KabarMakassar.com — Pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, rotasi jabatan di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berlangsung di seluruh Nusantara, termasuk di lembaga pemasyarakatan (Lapas) mulai dari klas A, IIA, IIB, hingga rumah tahanan.
Salah satu yang terkena rotasi adalah Kalapas klas IIB Takalar, Sulawesi Selatan, Ashari, yang kini dipercaya menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi di Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel.
Mutasi ini sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.30.KP.03.03 Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan manajerial dan non-manajerial di lingkungan Kemenkumham.
Ashari, yang selama lebih dari dua tahun menjabat sebagai Kalapas Takalar, dikenal sebagai sosok yang berjuluk “Bapak Pembangunan”. Di bawah kepemimpinannya, Lapas Takalar mengalami banyak perubahan signifikan, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur dan pengawasan ketat terhadap barang-barang terlarang seperti handphone, benda tajam, dan narkoba.
Selama masa jabatannya, Ashari melakukan renovasi besar-besaran di Lapas Takalar. Mulai dari ruang tunggu yang nyaman dan ber-AC, area parkir yang tertata rapi, hingga aula pertemuan dan musholla yang bersih dan indah.
Selain itu, Ashari juga memperkenalkan fasilitas pencucian kendaraan bermotor bagi pengunjung, yang sangat dihargai oleh warga setempat.
Daeng Sallang, salah satu warga Takalar yang sering membesuk di Lapas, menyatakan kepuasannya terhadap pelayanan dan fasilitas yang ada di Lapas Takalar sejak Ashari memimpin.
“Pelayanan di Lapas Takalar sangat bagus sejak ada Pak Ashari. Fasilitas ruang tunggu ber-AC, antrian yang tertata rapi, dan pencucian kendaraan yang terjangkau membuat kunjungan ke Lapas menjadi lebih nyaman,” ucapnya.
Di sisi lain, Nawir, salah satu petugas Lapas Takalar, merasa sedih atas kepindahan Ashari. “Beliau adalah sosok yang wibawa, sosial, gaul, dan selalu memberikan arahan positif yang masuk akal. Lapas Takalar telah berubah total di bawah kepemimpinannya,” ujar Nawir dengan nada emosional.
Nawir berharap, pengganti Ashari dapat melanjutkan warisan positif yang telah dibangun selama ini.
“Saya merasa kehilangan sosok pemimpin seperti beliau, semoga penggantinya dapat membawa Lapas Takalar ke arah yang lebih baik lagi,” tutupnya.