kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Jufri Rahman Terima Tim ICRAF, Bahas Peta Jalan Ekonomi Hijau Sulsel

Jufri Rahman Terima Tim ICRAF, Bahas Peta Jalan Ekonomi Hijau Sulsel
Sekprov Sulsel, Jufri Rahman bersama tim ICRAF di Kantor Gubernur Sulsel (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dalam rangka kegiatan riset aksi Sustainable Landscape for Climate Resilient Livelihoods (Land4Lives), tim World Agroforestry International Center For Research In Agroforestry (ICRAF) bertandang ke Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).

Disana, tim ICRAF diterima oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman. Ia menyampaikan pertemuan dengan ICRAF untuk membahas terkait penyusunan peta jalan pertumbuhan ekonomi hijau di Sulsel yang disusun bekerja sama dengan Bappelitbangda Provinsi Sulsel.

Pemprov Sulsel

“ICRAF ini semacam NGO yang dibiayai oleh Pemerintah Kanada, melakukan kerja sama dengan Bappelitbangda Sulawesi Selatan. Membantu Bappelitbangda dalam penyusunan peta jalan (pertumbuhan) ekonomi hijau Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Jufri Rahman, Senin (24/02).

Ia menuturkan jika hasil riset yang dilakukan ICRAF, yang disusun dalam peta jalan pertumbuhan ekonomi hijau tersebut akan diluncurkan melalui kegiatan konsultasi publik atau public hearing yang rencananya digelar pada 27 Februari mendatang.

“Itu akan diluncurkan dalam public hearing yang dihadiri oleh Dubes Kanada. Dubes Kanada besok datang saya akan menerima mewakili Pak Gubernur,” tukasnya.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa ICRAF berharap agar penyusunan peta jalan pertumbuhan ekonomi hijau Sulsel tersebut bisa diselesaikan sebelum penetapan Rencana Program Jangka Menengah Daerah Gubernur Sulsel.

Direktur ICRAF Indonesia Andre Ekadinata menyebut, pertemuan dengan Sekprov Sulsel, Jufri Rahman untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan ICRAF di Sulsel.

“Itu kami lakukan sejak tahun 2021. Pada tahun 2022 bekerja sama dengan Bappelitbangda, kita mencoba menyusun namanya master plan pertumbuhan ekonomi hijau. Isinya adalah apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan Sulawesi Selatan untuk memastikan perekonomian dari sektor lahannya seperti kopi, kakao, jagung, itu bisa tumbuh terus tapi tidak mengorbankan fungsi-fungsi lingkungan,” ungkapnya.

Andre menegaskan pihaknya akan menggelar kegiatan konsultasi publik terkait master plan pertumbuhan ekonomi hijau Sulsel bersama Bappelitbangda Provinsi terkait dengan hasil analisa yang sudah dilakukan dan kelengkapan data serta rekomendasi-rekomendasi yang telah disusun.

“Kamis itu kita akan sampaikan ke publik untuk dapatkan masukan akhir. Dari sana tidak butuh waktu lama untuk menuliskan isinya untuk dimasukkan ke RPJMD,” tuturnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan konsultasi publik tersebut rencananya akan dihadiri langsung oleh Duta Besar Kanada untuk Indonesia. Dimana diketahui, bahwa ICRAF merupakan NGO yang dibiayai oleh Pemerintah Kanada.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id