KabarMakassar.com –– Sejumlah jemaah haji Embarkasi Hasanuddin Makassar mengalami gejala flu, demam dan batuk saat tiba di Mekah beberapa hari lalu.
Hal itu diungkap salah satu jemaah asal Kota Makassar yang tergabung dalam kloter I Embarkasi Hasanuddin, berinisial S mengaku merasakan gejala flu dan demam setelah beberapa hari tiba di Kota Mekkah.
Ia menyebut beredar kabar bahwa gejala flu, demam dan batuk yang dirasakan diduga berasal dari penyakit Middle East Respiratory Syndrome atau MERS-CoV atau penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan dan disebabkan oleh subtipe baru dari virus corona.
Meski begitu, setelah beberapa hari merasakan gejala tersebut dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dirinya kembali pulih dan membaik.
Selain itu, kata dia kondisi yang cepat pulih dan membaik juga dikarenakan telah mendapatkan vaksinasi haji saat di tanah air sebelum keberangkatan.
“Sempat kena dlu tapi karena sudah vaksin memang sebelumnya saat di Makassar jadi tidak lama sudah sembuh,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (19/06)
Ketua kloter 19 Embarkasi Hasanuddin Makassar, Andi Amil Amrillah juga mengatakan bahwa sejumlah jemaah terkena gejala flu, batuk dan demam setelah beberapa hari tiba di Mekah.
“Gejala yang dirasakan itu menurut pengamatan saya pribadi, ada yang terkena gejala flu, batuk, atau demam sehari – dua hari sejak tiba di kota Mekkah tapi jumlahnya belum seberapa,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (19/06).
Namun pihaknya tidak bisa memastikan apakah gejala tersebut disebabkan dari wabah virus atau penyakit MERS-CoV dan lainnya.
Menurutnya, jemaah yang merasakan gejala flu, demam dan batuk diakibatkan perubahan cuaca atau suhu udara yang panas dan sangat berbeda dari Indonesia.
“Tapi saya tidak bisa memastikan itu mers atau bukan karena tidak ada pemeriksaan sampel darah, jemaah cuma menganggap gejala muncul karena perubahan cuaca atau suhu udara yang panas yang berbeda dengan di Indonesia,” sambungnya.
Sementara itu, Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Mawardy Siradj mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan jemaah yang terinfeksi gejala penyakit MERS-CoV.
“Kalau soal itu kami belum dapat kabar,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (19/06)
Ia menegaskan bahwa gejala flu, batuk dan demam yang dialami oleh sejumlah jemaah hanya gejala akibat musim di tanah suci Mekah yang sangat panas dan kebiasaan jemaah yang gemar mengkonsumsi minuman dingin.
“Gejala musiman di tanah suci itu flu dan batuk, karena dicuaca yg sangat panas membuat jemaah suka mengkonsumsi minuman dingin,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 16.644 orang jemaah Embarkasi Hasanuddin Makassar yang terdiri atas 37 kelompok terbang (kloter) melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah dan telah melalui prosesi puncak haji.
Sebanyak 16.644 jemaah haji Embarkasi Hasanuddin Makassar dimana 10 diantaranya wafat saat berada di Arab Saudi dalam kurun waktu sejak 24 Mei hingga 17 Juni 2024.
16.644 jemaah tersebut berasal dari propinsi dibawah naungan Embarkasi Hasanuddin Makassar yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorotalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Ppaua Barat.
Saat ini jemaah haji yang sudah kembali dari Mina ke hotel masing-masing dan yang belum melaksanakan Thawaf Ifadlah, diimbau untuk beristirahat dan memulihkan kebugaran fisik.
Jemaah diimbau menunda pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i, hingga jemaah telah pulih dan bugar kembali serta tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga, seperti ziarah atau umrah sunah berulangkali
Sedangkan bagi Jemaah haji gelombang 1 kloter awal yang akan pulang ke tanah air, atau jemaah gelombang 2 yang akan ke Madinah diimbau agar mencermati rencana jadwal kepulangan dan menuntaskan pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i sebelum pulang.
Jemaah kloter pertama dijadwalkan bakal tiba di tanah air tepatnya di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada 23 Juni pukul 14.40 mendatang.
Diketahui 22 Juni 2024, awal pemulangan jamaah haji gelombang 1 dari dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke Tanah air. Sementara tanggal 21 Juli 2024 akhir pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air dan 22 Juli 2024 akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Tanah Air.