KabarMakassar.com — Menjelang Pilkada 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menargetkan 2 ribu perekaman e-KTP pemilih pemula.
Rencananya, target tersebut akan dirampungkan Disdukcapil pada bulan Agustus mendatang.
“Untuk saat ini, Disdukcapil sementara melakukan pemantapan data dan target kita sampai dengan bulan September nanti, seluruh wajib E-KTP yang kita prediksi mencapai kurang lebih 2 ribu itu sudah dilakukan perekaman,” kata Kepala Dinas Disdukcapil Jeneponto, Mustaufiq. Selasa (21/5).
Dari jumlah tersebut, 200 orang diantaranya telah melakukan perekaman E-KTP sedangkan sisanya masih ada 1.800 orang.
“Untuk saat ini data yang sudah masuk setelah kita jemput bola dilapangan kita sudah mendatangi 6 kelurahan, dengan jumlah yang sudah terdata itu kurang lebih 200 orang, artinya masih ada 1.800 orang,” jelasnya.
Oleh sebab itu, untuk mengejar target yang tersisa maka pihaknya saat ini telah menurunkan seluruh pegawai untuk melakukan perekaman di semua wilayah.
Hanya saja, dari jumlah target itu, tercatat ada 3 kecamatan yang memiliki jumlah pemilih pemula terbanyak, yakni, Kecamatan Bangkala, Bangkala Barat dan Binamu
“Untuk wilayah sendiri, ini sementara kita lakukan penyisiran dan melakukan validasi data kami prediksi itu untuk wilayah Bangkala-Bangkala Barat dan Binamu yang menjadi skala banyak mungkin, karena melihat dari jumlah peserta didik tersebar di tiga kecamatan,” ungkapnya.
Sedangkan 8 kecamatan lainnya juga disebut memiliki jumlah pemilih pemula yang hampir relatif sama.
“Untuk wilayah lain itu variatif juga, seusai dengan hasil perekaman di lapangan yang dilakukan, ada paling minim itu sekitar Kecamatan Bontoramba dengan Tarowang. Kalau kira rata-ratakan dari 11 kecamatan itu tinggal kita bagi saja, kalau satu kecamatan itu kurang lebih 100 orang,” terangnya.
Guna memaksimalkan hak pilih masyarakat saat pesta demokrasi dilakukan maka Disdukcapil Jeneponto juga akan memaksimalkan target tersebut.
“Kita akan maksimalkan karena sesuai intruksi bapak bupati bahwa seluruh pelayanan terkait dengan administrasi kependudukan di Kabupaten Jeneponto harus tuntas sebelum pemilihan Pilkada dan Pilgub kedepan, sehingga target kita tiga bulan kedepan semua sudah rampung,” tandasnya.