KabarMakassar.com — Jelang pencoblosan yang berlangsung pada 27 November nanti, pengamanan Pilkada serentak di Sulawesi Selatan (Sulsel) ditingkatkan.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan, pengawasan ditingkatkan kepada para pasangan calon yang saat ini massif melakukan kampanye sebelum masa tenang pada 24 November.
“Fokus konsentrasi kita adalah pergerakan para kandidat dalam melakukan kegiatan tatap muka, dan tanggal 22 dan 23 itu akan dimaksimalkan,” ujarnya, Senin (18/11).
Menurut Mardiana, potensi kericuhan bisa saja terjadi mengingat mobilisasi massa sedang tinggi di masa kampanye terakhir ini.
Mardiana mengingatkan para kandidat untuk tetap mengendalikan para pendukungnya. Serta tidak melibatkan anak usia dibawah umur dalam kampanye.
“Kalau dia ada potensi, kita akan proses, akan kita laporkan ke UU lainnya mungkin UU perlindungan anak,” tambahnya.
Bawaslu Sulsel, kata dia, juga mengawasi adanya penyebaran alat peraga yang sudah melebihi dari batas ketentuan KPU. Dia melihat Pilkada sebelumnya, kasus ini banyak terjadi.
“Yang kita waspadai itu kan sebenarnya penggunaan bahan kampanye diluar standar yang ditetapkan KPU. Kedua adalah transaksional dalam proses kampanye. Fokus utama Bawaslu dalam pengawasan,” tukasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Teknis Bawaslu RI, La Bayoni menegaskan seluruh pengawasan kali ini diperketat sesuai saran dan masukan beberapa pihak.
Untuk Sulsel, dia tidak menampik ada beberapa kejadian yang membuat kericuhan. Hasil pemetaan kerawanan pemilu tertinggi pun menunjukkan Sulsel berada di lima besar tingkat rawan tertinggi.
“Kalau temuan seperti itu tadi kejadian yang disampaikan itu Bawaslu sudah memberi masukan untuk proses pemilihan kepala daerah hal-hal apa yang perlu dijaga sehingga semua proses dalam pelaksanaan itu bisa berjalan,” ujarnya.
Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman mengaku optimis Pilkada serentak kali ini berlangsung aman sampai pengumuman nanti.
Dia melihat beberapa tahapan sebelumnya, Pilkada tetap berjalan aman meski ada sedikit gesekan.
“Alhamdulillah sampai sekarang mau berakhir masa kampanye tidak ada kejadian,” katanya.
“Tahapan pungut dan hitung itu sulsel tidak masuk, artinya kita bisa bersyukur bahwa kedepannya jika tidak ada persoalan berarti terkait penyelenggaraan pilkada di Sulsel,” pungkas Jufri.