KabarMakassar.com — Menjelang libur akhir tahun 2024, Bandara mencatat lonjakan aktivitas penerbangan dan jumlah penumpang pada H-6 libur Natal dan Tahun Baru (nataru) 2024/2025.
Per Kamis (19/12) data menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun terdapat sedikit penurunan pada total pergerakan pesawat secara kumulatif hingga H-6.
Pergerakan Pesawat
Pada tanggal 19 Desember 2024, total pergerakan pesawat mencapai 237 pergerakan, yang terdiri dari 118 pesawat tiba dan 119 pesawat berangkat. Angka ini mengalami peningkatan 3,5% dibandingkan H-6 tahun sebelumnya yang mencatat 229 pergerakan.
Namun, jika dihitung secara kumulatif hingga H-6, jumlah pergerakan pesawat tercatat sebanyak 455 pergerakan, sedikit turun 0,2% dibandingkan tahun lalu dengan total 456 pergerakan. Meski demikian, rata-rata pergerakan pesawat hingga H-6 tetap berada di angka 228 pergerakan per hari.
Lonjakan Jumlah Penumpang
Jumlah penumpang pada 19 Desember 2024 mencapai 34.955 orang, terdiri dari:
17.824 penumpang tiba,
10.554 penumpang berangkat,
6.577 penumpang transit.
Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 16,5% dibandingkan dengan H-6 tahun sebelumnya yang mencatat 30.011 penumpang. Hingga H-6 secara kumulatif, jumlah penumpang mencapai 64.121 orang, meningkat 7,6% dibandingkan 59.610 penumpang pada periode yang sama tahun lalu. Rata-rata jumlah penumpang hingga H-6 tercatat sebanyak 32.061 orang per hari.
Rute Favorit Penumpang
Tiga rute dengan jumlah penumpang tertinggi pada H-6 adalah:
1. Cengkareng: 9.657 penumpang
2. Surabaya: 3.762 penumpang
3. Kendari: 2.691 penumpang
Secara kumulatif hingga H-6, rute menuju Cengkareng tetap mendominasi dengan total 18.276 penumpang, diikuti oleh Surabaya (6.480 penumpang) dan Kendari (4.395 penumpang).
Extra Flight untuk Rute Makassar-Kendari
Lion Air menyediakan penerbangan tambahan untuk mengakomodasi peningkatan permintaan rute Makassar-Kendari. Pada H-6, terdapat 2 penerbangan ekstra, semuanya merupakan penerbangan berangkat. Hingga H-6, total penerbangan ekstra mencapai 3 penerbangan, dengan rincian 0 pesawat datang dan 3 pesawat berangkat.
Peningkatan jumlah penumpang hingga H-6 menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan menjelang libur akhir tahun.
Meskipun pergerakan pesawat secara kumulatif sedikit menurun, lonjakan penumpang pada rute favorit seperti Cengkareng, Surabaya, dan Kendari menjadi indikator bahwa sektor transportasi udara terus menunjukkan pemulihan yang positif.
Adanya penerbangan tambahan juga menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebelumnnya diberitakan, Menyambut periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Angkasa Pura Indonesia secara resmi mengoperasikan Posko Angkutan Udara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Posko ini dirancang untuk menjamin kelancaran, kenyamanan, serta keselamatan para pengguna jasa bandara selama momen sibuk akhir tahun.
Posko yang berlokasi di area check-in bandara ini akan beroperasi selama 19 hari, mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara terkait penyelenggaraan angkutan udara Natal dan Tahun Baru.
General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, menjelaskan bahwa posko ini melibatkan total 969 personel yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.
“Kami juga membuka tambahan Gate 6A untuk pesawat tipe ATR guna mengakomodasi peningkatan aktivitas,” ujarnya.
Periode Natal dan Tahun Baru kali ini diperkirakan akan mencatatkan lonjakan pergerakan dibandingkan tahun sebelumnya.
Prediksi pergerakan pesawat mencapai 4.210 penerbangan, meningkat 2,9% dari tahun lalu yang tercatat sebanyak 4.088 penerbangan.
Sementara itu, jumlah penumpang diproyeksikan naik 5,5% menjadi 554.988 orang dibandingkan 525.989 penumpang pada periode sebelumnya.
Tidak hanya itu, pergerakan kargo juga diprediksi mengalami kenaikan signifikan hingga 15%, dari 5.181 ton menjadi 5.961 ton.
Puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada 22-23 Desember 2024, sedangkan arus kedatangan diprediksi memuncak pada 3-4 Januari 2025.
Hingga saat ini, pihak maskapai belum mengajukan permintaan penambahan rute atau penerbangan ekstra selama periode libur ini.
Dengan berbagai persiapan yang matang, Bandara Sultan Hasanuddin optimistis dapat melayani penumpang dengan optimal dan memastikan pengalaman perjalanan yang nyaman selama momen Natal dan Tahun Baru.
Sebelumnya diberitakan, Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru), Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I, telah melakukan berbagai persiapan matang demi memastikan kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa bandara.
Salah satu langkah utama yang diambil adalah pendirian Posko Nataru 2024/2025, yang akan beroperasi di area check-in bandara mulai Rabu (18/12) hingga 5 Januari 2025.
Selain mendirikan posko, pengelola bandara memastikan seluruh fasilitas utama seperti landasan pacu, taxiway, apron, terminal, dan fasilitas pendukung lainnya dalam kondisi optimal. Sebanyak 969 personel juga telah disiagakan untuk mendukung kelancaran operasional selama periode sibuk ini.
Tahun ini, jumlah penumpang diperkirakan mencapai 554.988 orang, naik 5% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan 525.989 penumpang.
Puncak arus keberangkatan diprediksi terjadi pada 22 dan 23 Desember 2024 dengan sekitar 37.000 penumpang per hari, sementara puncak arus balik diprediksi pada 3 dan 4 Januari 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 30.000 per hari. Saat ini, Bandara Sultan Hasanuddin melayani 37 rute penerbangan domestik dan 4 rute internasional.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, menyatakan bahwa operasional bandara akan berlangsung selama 24 jam penuh.
Berbagai langkah antisipasi telah disiapkan untuk menghadapi potensi kendala, seperti penundaan penerbangan atau keadaan darurat lainnya.
Pihak bandara bekerja sama dengan komunitas bandara, termasuk Otoritas Bandara, TNI AU, kepolisian, Balai Besar Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, maskapai, dan instansi terkait lainnya.
“Bandara beroperasi 24 jam penuh, sehingga kami bersama komunitas bandara akan bekerja sama memastikan operasional berjalan lancar, aman, dan nyaman,” ujar Minggus.
Bandara Sultan Hasanuddin juga disiapkan sebagai bandara alternatif untuk pengalihan penerbangan dari bandara-bandara lain di wilayah sekitarnya, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAM Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Haluoleo Kendari.
Terkait penerbangan tambahan (extra flight), Minggus menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan kepada maskapai yang memerlukan.
Namun, hingga saat ini, belum ada permintaan penerbangan tambahan dari maskapai.