kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Jelang Lebaran, Puluhan Penjual Daging Kuda di Jeneponto Mulai Bermunculan

Jelang Lebaran, Puluhan Penjual Daging Kuda di Jeneponto Mulai Bermunculan
Dg Tinggi saat melayani pembeli daging kuda dilapaknya. (Foto/ullah).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Jelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijiriah, puluhan lapak pedagang daging kuda di Kabupaten Jeneponto, mulai bermunculan di pinggir jalan.

Salah satunya adalah lapak yang dimiliki Daeng Tinggi di Lingkungan Balangloe, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu.

Hadirnya lapak tersebut membuat warga Butta Turatea beramai-ramai mengunjungi jualan Dg Tinggi meski harganya tergolong mahal dibandingkan daging sapi.

” Kalau harga daging kuda yang kami jual saat ini per kilonya Rp 175 ribu,” ucapnya, Minggu (30/3).

Menurut Daeng Tinggi, harga daging kuda yang di jualnya saat ini tergolong murah sebab harga di setiap para pedagang juga berbeda-beda atau bervariatif.

Biasanya kata dia, 1 ekor kuda yang di banderol dengan harga Rp 15,5 juta ini dijual perkilonya Rp175 ribu, Rp180 sampai Rp185 ribu.

Rata-rata keuntungan yang diperoleh Dg. Tinggi setiap moment lebaran tiba mencapai Rp 1 juta, itu pun tergantung dari kuantitas kuda.

Meski harganya terbilang mencolok, akan tetapi Warga rela merogoh koceknya dalam-dalam demi mendapatkan daging incarannya.

Hal tersebut dilakukan warga lantaran tiap tahun daging kuda menjadi santapan favorit setiap kali memasuki momen lebaran.

Bahkan hal ini, sudah menjadi tradisi bagi warga lokal memburu santapan yang satu ini.

“Warga Jeneponto di identik dengan kuda, jadi setiap lebaran, banyak pembeli kuda kemudian dijadikan santapan sepulang Sholat Idul Fitri, ada yang membuat gantala, coto maupun konro,” jelasnya.