KabarMakassar.com — Jelang hari raya idul adha, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mengumumkan bahwa penyakit pada hewan di Sulsel mengalami penurunan yang signifikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet), drh Sriyanti Haruni, Senin (20/5).
“Kalau saat ini (ada) penurunan penyakit, namun kami tetap waspada dengan tetap melakukan vaksinasi seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan Jembrana,” ucapnya saat dihubungi, Senin (20/5).
Menurutnya, saat ini daerah Sulsel penurunan penyakit tersebut dialami secara drastis. Hal tersebut juga, katanya, selalu menjadi kewaspadaan dari Pemprov Sulsel, seperti saat menjelang idul adha saat ini.
Sementara berdasarkan yang diberikan oleh Kabid Keswan Kesmavet, drh. Sriyanti Haruni, M. Si, tentang situasi umum penyakit hewan menular, yang terakhir keluar, pada 30 April 2024 kemarin.
Sejumlah kasus, seperti PMK saat ini jumlahnya nihil di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel. Sedangkan untuk kasus Jembrana untuk saat ini hanya berjumlah 3, yang berada diwilayah Kabupaten Bantaeng.
Berikut informasi lengkap situasi penyakit umum hewan menular, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kabid Keswan Kesmavet, pada 30 April 2024 :
– Brucellocis (BR) : Kabupaten Barru (1) dan Kota Makassar (1)
– Bovine Viral Diarhea (BVD) : Pare-Pare (10)
– Jembrana (JA) : Kabupaten Bantaeng (3)
– Rabies (RA) : Toraja Utara (3)
– African Swine Fever (ASF) : Toraja Utara (10)
– Leptospirosis (LEP) : Kota Makassar (23) dan Wajo (29)