kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Jelang Akhir Tahun, Harga Kacang Tanah di Bulukumba Turun

Jelang Akhir Tahun, Harga Kacang Tanah di Bulukumba Turun
Kacang tanah (Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Menjelang akhir tahun, harga kacang tanah di Kabupaten Bulukumba mengalami penurunan. Hal ini disampaikan oleh Hasbi, seorang petani di Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, yang menyebutkan bahwa harga jual kacang tanah turun cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.

“Untuk harga akhir tahun ini lumayan turun banyak. Dulu Rp600 ribu per karung, sekarang hanya Rp570 sampai Rp580 ribu per karung,” ungkap Hasbi, Sabtu (28/12).

Pemprov Sulsel

Penurunan harga ini tidak menyurutkan para petani untuk tetap bersyukur karena kualitas kacang tanah yang dihasilkan dinilai cukup baik, meski jumlah polong per pohonnya tidak terlalu banyak.

“Bijinya padat, tidak keropos. Jadi hasilnya masih bisa diterima dengan baik,” tambah Hasbi.

Saat musim kemarau, para petani di Bulukumba biasanya memilih menanam kacang tanah. Selain kacang, mereka juga menanam jagung dan kacang hijau sebagai alternatif. Hasil panen kacang tanah dijual ke pengepul besar untuk didistribusikan lebih lanjut.

Jasman, salah seorang pedagang, menjelaskan bahwa kacang tanah dari petani dibeli dengan sistem per karung, bukan per kilogram. Setelah dibeli, kacang tanah biasanya dikupas kulitnya dan dijual dengan harga per kilogram.

“Harga turun karena faktor cuaca. Dulu awal panen masih dibeli Rp600 ribu per karung, sekarang tinggal Rp570 ribu, tergantung kualitasnya,” jelas Jasman.

Petani di Desa Bontonyeleng biasanya menanam kacang tanah sekali dalam setahun, yakni saat musim kemarau. Panen dilakukan ketika musim hujan tiba, seperti saat ini. Kondisi cuaca yang berubah-ubah disebut memengaruhi harga di tingkat petani.

Meski harga turun, kualitas hasil panen yang baik menjadi kabar positif bagi petani. Namun, mereka berharap cuaca yang tidak menentu tidak berlanjut agar hasil panen tahun depan lebih optimal.