KabarMakassar.com — Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, menghadiri puncak Penganugerahan Lomba Konten Video dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dilaksanakan Jasa Raharja, di Ballroom Jasmine Hotel Claro, Kamis (14/11).
Acara yang diinisiasi Jasa Raharja bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel tersebut bertajuk Guru Teladan Membentuk Generasi Peduli Lalu Lintas, yang juga sekaligus dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dengan tema Keselamatan Lalu Lintas dengan Tujuan Menciptakan Budaya Tertib Berlalu Lintas.
Dalam kesempatan tersebut, Jufri Rahman mengatakan dalam menyambut Hari Guru, adanya kegiatan ini merupakan momentum yang tepat untuk menghargai kontribusi para guru dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda.
Lewat kegiatan ini, para peserta lomba yang diikuti para guru se-Kabupaten dan Kota di Sulsel bisa mengaplikasikannya melalui karya-karya kreatif terkait pesan pentingnya keselamatan lalu lintas
“Kesadaran akan keselamatan berlalu lintas adalah salah satu bentuk pendidikan karakter yang juga harus ditanamkan sejak dini, dan di sinilah peran para guru begitu terasa,” kata Jufri
“Inisiatif untuk menyelenggarakan lomba konten video dan karya tulis ilmiah ini sangat kita apresiasi. Ini adalah upaya inovatif yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya menjaga keselamatan di jalan,” lanjutnya.
Lanjut, Jufri berharap adanya kompetisi ini dapat diambil pesan positifnya dan menjadi sumber edukasi yang baik untuk memperhatikan keselamatan saat berlalu lintas.
“Kami berharap, karya-karya ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Semoga pesan-pesan positif dalam konten video dan tulisan ilmiah yang telah dibuat bisa menjadi sarana edukasi yang efektif, yang mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan saat berlalu lintas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kolaborasi Spirit Of Millenials Jasa Raharja, Andi Parman menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan lalu lintas di kalangan pelajar.
“Melihat fenomena kecelakaan lalu lintas, yang semakin hari semakin meningkat khususnya kalangan pemuda dan pelajar.
Yang kemudian kami bergerak untuk melakukan salah satu pencegahan kecelakaan lalu lintas dengan berkolaborasi bersama guru untuk menjadi role model dalam hal ini kepada siswa-siswi disekolah,” tuturnya.
“Dengan peran guru secara konsisten mengimbau tertib lalu lintas terhadap siswa di sekolah. Kegiatan ini diharapkan implementatif dilakukan di sekolah-sekolah untuk mencegah dan memberikan budaya tata tertib lalu lintas di sekolah,” tutupnya.