KabarMakasar.com — Jalan Poros Buntao-Rantebua yang berada di Lembang Rantebua, Toraja Utara amblas sejak 3 (tiga) hari pasca longsor pertama di Kelurahan Tallang Sura’ lingkungan Tembamba.
Amblasnya jalan poros ini mengakibatkan bahu jalan seluas 5 meter retak dengan panjang kurang lebih 10 meter, memiliki kedalaman kurang lebih 3 meter.
Meski ada jalan alternatif yang bisa di lalui, masyarakat menghimbau Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera memperbaiki jalan poros tersebut demi menghindari kecelakaan lalu lintas dan memperlancar aktivitas masyarakat.
“Kami meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar jalan poros ini segera dibenahi, sehingga aktivitas masyarakat tidak terhambat,” ujar Indra, salah satu warga yang selalu melintas di jalan tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Alexander Limbong Tiku disela sela tinjauannya Sabtu (11/5) lalu mengatakan akan memperbaiki pinggir jalan agar bisa di lalui oleh masyarakat sambil menunggu Pemprov Sulsel bertindak. Mengingat jalan ini juga menghubungkan kantor Kecamatan Rantebua.
“Meski ini jalan provinsi namun kita bisa memperbaiki dengan menambahkan material batu gunung di sekitar pinggiran jalan agar aman di lalui oleh masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 1414/Tator, Letkol Arm Bani Kelana Sepang beserta jajarannya, Sekda Torut Salvius Pasang, Kepala dinas PUPR Paulus Tandung, dan beberapa Opd lainnya juga melakukan peninjauan langsung lokasi tersebut usai tinjau pengungsi yang terdampak longsor.
Jalan poros tersebut merupakan akses jalan alternatif pasca longsor yang di lalui masyarakat ke Kota Rantepao melewati kantor Kecamatan Rantebua dan jalan yang menghubungkan Kabupaten Luwu dan Kota Palopo.