KabarMakassar.com — Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri menghadiri Seminar Budaya Lokal yang diselenggarakan Karang Taruna To’dopulita, Kelurahan Bontotangnga bersama Mahasiswa KKN Institute Turatea Indonesia (INTI).
Kegiatan bertajuk (Pappasang Tu Riolota) ini pun dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Tamalatea, Minggu (9/6).
Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri mengatakan kegiatan yang dilakukan Karang Taruna Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea dengan KKN INTI ini memang menjadi hal yang penting sehingga pada prinsipnya pemerintah daerah sangat mengapresiasi.
“Tentunya, agar generasi-generasi muda milenial dan gen z ini minimal bisa mengetahui, bisa dijadikan spirit bahwa kita ini di Jeneponto sejak dahulu kala, nenek moyang kita sudah termasuk orang-orang teknokratif (pemikir),”kata Edi Bakri saat dikonfirmasi Tim Kabarmakassar.com via telepon, Senin (10/6).
Dimana Teknokratif ini merupakan suatu bentuk pemerintahan di mana para pengambil keputusan utama dipilih berdasarkan keterampilan atau keahlian teknis mereka.
Dengan adanya kerajaan-kerajaan itu berarti ada struktur pemerintahan yang sudah terbentuk di beberapa situs di kerajaan Karaeng Bontotangnga.
“Berarti sudah ada fungsi-fungsi manajemen yang sudah berjalan,” bebernya.
Meski pun kerajaan-kerajaan tersebut merupakan cagar budaya alam yang memiliki nilai historikal namun kondisinya sejauh ini sudah tak terurus.
“Makanya saya berkunjung kesana tentu ini menjadi keprihatinan saya yang saat ini diberikan amanah sebagai pj. Bupati jeneponto,” timpalnya.
Agar cagar budaya alam tersebut tetap terjaga kelestariannya maka pihaknya meminta kepada pihak terkait untuk ikut serta berpartisipasi.
“Tentunya, dalam rangka melestarikan situs-situs budaya, situs-situs kuburan dan lain sebagainya cagar budaya kerajaan-kerajaan kecil, itu berarti menjadi kekayaan kita di Jeneponto,” harapnya.
Sementara Ketua Karang Taruna Tamalatea, Pupung mengatakan mengapresiasi kedatangan Pj Bupati Junaedi Bakri karena sudah berkunjung ke situs budaya cagar alam Bontotangnga.
” Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pj Bupati karena sudah mulai memperhatikan situs cagar budaya alam yang nilai historilnya mulai redup. Namun dengan kedatangan beliau, tentu, nilai historikal cagar budaya alam ini dapat segera terangkat kembali agar nilai-nilai sejarah tetap terjaga untuk anak cucu kita dimasa mendatang,” tutup Pupung.