KabarMakassar.com — Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini menjadi lumbung pangan nasional. Pengaturan petugas serta pupuk dan benih telah dilakukan, kini Sulsel siap menyambut musim tanam.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel, Imran Jausi menyebut dalam persiapan musim tanam dilakukan konsolidasi bagi seluruh petugas lapangan.
“Sekaligus tadi mengecek pupuk, ketersediaan pupuk sudah ada. Benih juga sudah ada. Sudah siap semua, kita sudah lebih percaya diri untuk masuk ke musim tanam Oktober Maret,” ujarnya di taman herbal pada Rabu (25/09).
Persiapan tersebut, kata Imran dilakukan karena beban Sulsel sebagai lumbung pangan nasional amat besar.
“Sehingga kalau kita melihat begitu banyak bantuan-bantuan dari Kementerian itu untuk menopang sektor tanaman pangan ini memang harus kita kawal dengan baik di lapangan,” urainya.
Ia juga menyampaikan telah meninjau pompa air yang telah terpasang di Sulsel. Diketahui dari sekitar 6.000 pompa air telah terpasang kurang lebih sebanyak 4.000 pompa, berdasarkan data, terdapat sekitar 80 persen yang sudah terpasang.
“Kita juga sudah kerjasama dengan Kodam. Kerjasama kita dalam rangka membuat sumur bor 100 titik di Sulsel itu bisa selesai di Oktober, sumurnya 70 meter dalamnya,” tukasnya.
Ia menyatakan kerjasama tersebut agar sumur bor dapat langsung dipakai untuk membantu pertanaman.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan persiapan harus segera dilakukan menghadapi musim tanam.
“Kita tahu di Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional harus segera mempersiapkan diri, karena menyambut musim hujan kemudian sekaligus kita tadi membagi bibit, membagi alsintan, juga menyiapkan sumber daya manusianya,” jelasnya.
Ia menyampaikan, persiapan dilakukan mulai dari penyuluh, pengendali organisme, pengganggu tanaman serta semua kepala dinas terkait pertanian dan perkebunan.
“Kita siagakan, untuk mulai memasuki musim tanam. Kita harus segera bergegas karena waktu tidak bisa menunggu kita, harus kita persiapkan baik,” tuturnya.
Prof Zudan menilai semua harus disiapkan dengan baik. Dari pupuk, bibit, alsintan, juga obat-obatan membasmi hama tanaman. Komoditas andalan dari Sulsel juga turut disebutkan oleh Prof Zudan.
“Kalau di Sulsel komoditasnya padi, palawija, termasuk di dalamnya, ada jagung, kedelai ada cabai, tomat. Itu tetap menjadi komoditas andalan Sulsel,” tuturnya.
Semua komoditas tersebut memainkan peran krusial dalam perekonomian daerah, memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan serta kesejahteraan petani lokal. Dengan berbagai jenis komoditas andalan Sulsel ini menunjukkan kekayaan sumber daya alam serta potensi yang besar dalam sektor pertanian.
