KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar melalui Inspektorat Makassar meluncurkan inovasi terbaru dalam pengawasan pemerintahan daerah, yaitu APIP’Ta.
Kepala Inspektorat Kota Makassar, Andi Asma Zulistia Ekayanti, menjelaskan bahwa APIP’Ta merupakan usaha untuk melakukan digitalisasi pengawasan yang lebih optimal dan sinergis dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“APIP’Ta adalah inovasi pengawasan yang kami harapkan dapat meningkatkan kevalidan, efektivitas, integritas, dan independensi dalam pengawasan intern di lingkup Kota Makassar,” ujar Andi Asma Zulisti, Selasa (16/07).
Eka, sapaannya, menyebut dengan adanya APIP’Ta, sentuhan langsung dalam proses pengawasan diminimalisir, sehingga pengawasan dapat dilakukan secara real-time.
Ia menyebut salah satu keunggulan dari APIP’Ta adalah adanya jaminan kualitas yang dilakukan oleh BPKP. Eka menjelaskan, setelah melakukan proses pengawasan, ada tahapan penjaminan kualitas oleh tim BPKP. Setelah itu, Laporan Hasil Pengawasan (LHP) akan disampaikan ke pihak-pihak terkait, termasuk KPK.
“Ini merupakan langkah penting dalam rangka pencegahan korupsi,” jelasnya.
Eka menekankan bahwa APIP’Ta bukan hanya sekedar perubahan, tetapi inovasi yang dibutuhkan untuk optimalisasi pengawasan.
“Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, penerima hibah, penerima bantuan sosial, dan semua penerima dana pemerintah menjadi objek pemeriksaan kami. Mereka cukup mengunggah berkas-berkas atau dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pemeriksaan,” tambahnya.
Menurutnya, standar pengawasan akan lebih efektif karena dokumen yang dibutuhkan dapat diunggah secara digital, tanpa perlu hadir langsung.
“Walaupun ada situasi yang memerlukan konfirmasi lebih rinci dan tatap muka, langkah-langkah tersebut akan diminimalisir. Ini menjaga integritas, independensi, dan profesionalisme tim kami,” ungkapnya. .
Dengan peluncuran APIP’Ta, Eka berharap pengawasan intern dapat dioptimalkan, sehingga dapat diterapkan di pemerintah daerah lainnya.
“Kami ingin pengawasan bukan lagi ditakuti, tetapi menjadi sarana pemberi saran yang dapat dipercaya dan mengawasi. Ini adalah langkah untuk optimalkan pengawasan intern dan pemerintahan,” tutupnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang turut hadir dalam peluncuran Aplikasi APIP’Ta menyebut aplikasi APIP’Ta yang menambah konektifitas digital tentu merupakan warna baru dalam menjadikan kota makassar sebagai Smart City.
Ia juga menyebut, transparansi yang ada dalam aplikasi ini tentu akan meminimalisir serta bentuk pencegahan, terutama pada potensi terjadinya korupsi. Selain itu, Danny juga menyebut ini merupakan bentuk efisiensi kinerja.
“Jadi tak perlu lagi grasak-grusuk, apalagi disana terlihat kinerjanya, ketahuan SKPD mana yang bagus dan tidak,” tandasnya.