kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

INSIP Jawa Tengah Gelar Seminar Psikologi Di Makassar

INSIP Jawa Tengah Gelar Seminar Psikologi Di Makassar
Seminar Psikologi yang digelar oleh INSIP Jawa Tengah di Makassar (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Seminar bertajuk “Islam dan Kemandirian Emosional Perspektif Psikologi” yang dihadiri oleh lebih dari 100 peserta ini menghadirkan narasumber dari Institut Agama Islam Pemalang. Arina Athiyallah dan Lika Hestyaningsih. Acara diadakan di sukses digelar di Ha.Bit.Us Caffee Makassar, Minggu (08/12).

Seminar ini bertujuan untuk membahas peran ajaran Islam dalam membangun kemandirian emosional, baik dari sisi individu maupun komunitas khususnya wanita. Arina pemateri 1 menyampaikan bahwa pemahaman yang mendalam tentang konsep kemandirian emosional berdasarkan nilai-nilai Islam dapat membantu individu menghadapi tantangan kehidupan modern yang semakin kompleks.

Pemprov Sulsel

Salah satu pembicara utama, Arina Athiyallah, Dosen Institut Agama Islam Pemalang, memaparkan bahwa kemandirian emosional dapat dicapai melalui penerapan nilai-nilai seperti kesabaran (sabr), keikhlasan, dan tawakal.

“Ajaran Islam memberikan landasan yang kuat untuk membantu individu mengelola emosi dan mencapai keseimbangan hidup,” jelasnya.

Sementara itu, Pemateri 2 Lika menyoroti peran spiritualitas dalam membentuk kemandirian emosional.

“Kekuatan iman dan hubungan yang erat dengan Allah SWT menjadi kunci utama dalam menghadapi tekanan emosional,” ujar Lika.

Dalam sesi diskusi, para peserta diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan para narasumber. Pertanyaan yang diajukan beragam, mulai dari cara mengatasi stres hingga membangun hubungan yang sehat dalam keluarga berdasarkan nilai Islam.

Seminar ini juga memberikan rekomendasi praktis, seperti pentingnya membangun rutinitas ibadah, memperbanyak refleksi diri, dan memperkuat koneksi sosial yang positif. Peserta seminar mengaku mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana mengelola emosi dalam kerangka ajaran Islam.

Acara ini diakhiri dengan harapan agar masyarakat semakin memahami pentingnya peran agama dalam mendukung kesehatan mental dan emosional. Ketua panitia juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan program lanjutan guna memperdalam kajian ini di masa mendatang.

Seminar ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan sebagai langkah strategis dalam mengintegrasikan ajaran agama dengan pendekatan psikologi modern.