kabarbursa.com
kabarbursa.com

Ini 3 Pencapaian Makassar yang Disebut Pj Sekda Dalam Evaluasi SAKIP

Ini 3 Pencapaian Makassar yang Disebut Pj Sekda Dalam Evaluasi SAKIP
Firman Hamid Pagarra saat menghadiri evaluasi SAKIP di Hotel JS Luwansa,Jakarta, Rabu (17/07).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra, optimis bahwa Pemkot Makassar dapat meraih predikat Sangat Baik atau nilai BB dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2024.

Optimisme ini disampaikan Firman setelah mempresentasikan capaian, inovasi, serta visi misi Pemkot Makassar di hadapan tim penilai dari Kemenpan RB, di Hotel JS Luwansa, Rabu (17/07).

Pemprov Sulsel

Dalam paparannya, Firman menguraikan berbagai keunggulan Kota Makassar, mulai dari Lorong Wisata, Makassar Sombere Smart City, hingga Low Carbon City.

“Makassar mendapatkan kehormatan untuk ikut review dalam penilaian SAKIP enam besar, dan saya memaparkan Longwis, Sombere Smart City, Low Carbon City, serta visi misi Kota Makassar,” ujarnya.

Firman juga membahas capaian-capaian Kota Makassar, termasuk predikat sebagai kota terbahagia di Indonesia. Dia menekankan bahwa untuk meningkatkan nilai SAKIP, diperlukan komitmen bersama, dan beberapa OPD lingkup Makassar turut memaparkan capaian kinerjanya.

“SAKIP harus menjadi salah satu prioritas. Kami dibantu oleh teman-teman OPD yang terkait dengan SAKIP, dan persentasenya sangat menunjang keberhasilan SAKIP tahun ini,” jelasnya.

Saat ini, Kota Makassar berada pada nilai B dengan poin 69,07, mengalahkan SAKIP Provinsi Sulsel. Firman mengungkapkan bahwa untuk mencapai predikat BB, Kota Makassar hanya membutuhkan tambahan 0,3 poin.

“Keberhasilan itu di antaranya dilihat dari nilai SAKIP-nya. Kita optimis bisa mencapai itu tahun ini,” tambahnya.

Empat komponen penilaian SAKIP meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi akuntabilitas kinerja internal.

Firman mendorong jajaran Pemkot Makassar untuk melakukan review perencanaan kinerja secara menyeluruh, meningkatkan komitmen implementasi SAKIP dari level pimpinan hingga ke level individu pegawai, serta mendorong monev kinerja berkala yang berfokus pada realisasi kinerja.

Optimisme Firman juga didukung oleh Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan III, Andi Rahadian.

Ia mengatakan bahwa Kota Makassar memiliki peluang besar untuk naik tingkat mendapatkan nilai sangat baik.

“Saya lihat peluang Kota Makassar bisa masuk kategori Sangat Baik atau BB. Makanya kita hanya undang 12 Pemerintah Provinsi/Kota saja, karena Makassar memenuhi kriteria SAKIP,” tuturnya.

Andi Rahadian memberikan semangat kepada tim Pemkot Makassar.

“Yang paling penting adalah bapak ibu punya paparan yang bagus dan mampu meyakinkan para penilai. Tapi saya yakin Kota Makassar mampu,” pungkasnya.

Diketahui, SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan yang merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran, dan sistem pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.