kabarbursa.com
kabarbursa.com

Indira Yusuf Ismail Maju 01, Danny Bocorkan Pendampingnya Sosok Politisi

Indira Yusuf Ismail Maju 01, Danny Bocorkan Pendampingnya Sosok Politisi
Bakal calon Walikota Makassar Indira Yusuf Ismail saat usai mendaftar di Deks DPC PKB Makassar. Dok IST
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Sulsel, Moh. Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto menegaskan bahwa istrinya yakni Indira Yusuf Ismail maju 01 jelang kontestasi Pilkada Makassar 2024.

Dimana ketegasan DP sapaan Danny Pomanto menyusul ia membocorkan kriteria pendamping atau wakil untuk sang istri. Yakni sosoknya berlatar belakang politisi.

Pemprov Sulsel

Hal itu juga sejalan dengan dinamika politik jelang kontestasi Pilwali yang dihelat 27 Nopember mendatang. DP mengklaim hasil survei Indira menunjukkan tingkat keterpilihan Indira lebih tinggi dibanding kandidat yang ingin meminangnya sebagai 02.

“Sementara sejauh ini surveinya ibu (Indira) jauh lebih tinggi. Kalau survei tinggi, masa posisinya di bawah (jadi wakil). Terbalik-balik namanya itu,” ucap Danny Pomanto kepada wartawan di kediamannya, Makassar, Selasa (18/6).

Meski demikian, kepala daerah dua periode itu belum merincikan secara spesifik sosok politik pendamping Indira.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah figur calon wali kota dikabarkan mengajak Indira sebagai bakal calon 02 Pilkada Makassar. Salah satunya adalah Abdul Rahman Bando.

Mantan kepala Dinas Pendidikan Makassar itu bahkan telah bertandang ke Amirullah untuk mengajak Indira berpaket. Baru-baru ini Rahman juga menemui Danny Pomanto.

Baik Danny maupun Indira tak bergeming. Danny bahkan telah menyiapkan dua nama calon wakil wali kota Makassar untuk sang istri. Sosoknya merupakan adalah politisi.

“Ada dua nama, mereka masuk struktur parpol. Dua nama itu sementara kita olah. Kita juga sementara komunikasi,” ungkap Danny Pomanto.

“Alasan dua nama itu? Dia (wakil) bawa partai juga biar lengkapi koalisi,” tambahnya.

Lebih juah DP menyebut bahwa ada dua nama bakal pendamping Indira Yusuf Ismail merupakan figur potensial. Meski begitu, dirinya enggan menyebutkan sosok wakil dari Indira tersebut.

“Saya pikir dua nama itu bagus kondisinya. Nanti kita umumkan setelah survei. Siapapun wakilnya, dia bawa partai,”ungkapnya.

Indira Bidik PKB

Pengurus DPC PKB Makassar melalui Sikki Rudding menjelaskan bahwa sudah ada 10 calon mendaftar diantaranya, Munafri Arifuddin, Abdul Rahman Bando, Indira Yusuf Ismail, Andi Seto Asapa, Nasrun, Adi Rasyid Ali, Amri Arsyid, Irwan Adnan, Najmuddin dan Ahmad Susanto.

Dari 10, kandidat yang mengembalikan formulir dan mengikuti UKK di DPP PKB di Jakarta seperti Abdul Rahman Bando, Andi Seto Asapa, Munafri Arifuddin dan Indira Jusuf Ismail. Dimana diketahui, PKB menjadi incaran para kandidat termasuk Indira karena peraih lima kursi di DPRD Makassar hasil pemilu 2024, Rabu (14/2) lalu.

Sementara Najmuddin sudah mengembalikan formulir tetapi masih ada persyaratan masih proses melengkapi.

“Desk pilkada Makassar terbuka bagi siapa saja kandidat, putra putri terbaik yang ingin bersama-sama berjuang untuk ummat,” kata Sikki Rudding.

Sementara Sekretaris DPC PKB, Andi Makmur Burhanuddin menambahkan agar kandidat untuk mengembalikan formulir untuk dijadwalkan proses UKK.

Selanjutnya, kata Anggota DPRD Makassar terpilih ini, akan dilakukan survei dengan menggandeng lembaga survei yang kredibel untuk memotret para kandidat. Survei ini bagian fasilitas bagi para kandidat untuk memahami permasalahan dan melihat bagaimana mereka mengatasi tantangan kota Makassar.

“Kami berharap agar di PKB semuanya berjalan dengan baik. Makassar, sebagai tempat kelahiran dan kota besar, pasti memiliki keinginan untuk memperbaiki lebih baik lagi kedepannya,” tutupnya.

Diketahui hampir semua figur yang mencuat untuk maju di Pilkada Makassar mendaftar di PKB Makassar. Saat ini PKB Makassar meraih kursi signifikan yakni 5 kursi dari sebelumnya hanya 1.

Masih ada nama lainnya yang digadang masuk bursa Pilkada Makassar seperti Rahman Pina dan Rusdin Abdullah atau Rudal. Meski demikian, keduanya belum mengambil formulir di DPC PKB Makassar yang berkantor di Jl Hertasning Makassar.

PKB Usul Indira-Azhar Arsyad

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo menyodorkan nama Azhar Arsyad sebagai pendamping atau bakal calon Wakil Walikota Makassar pasangan Indira Yusuf Ismail.

Dimana AA akronim Azhar Arsyad yang juga Ketua DPW PKB Sulsel itu pemilik tagline “Makassar Bangkit” sebagai kader internal dalam kontestasi di Pilkada Makassar kepada kandidat yang mengembalikan formulir, Kamis (23/5).

Hal itu diungkapkan Fauzi kepada Indira Yusuf Ismail dan Munafri Arifuddin atau Appi yang datang mengembalikan formulir bakal calon Wali Kota Makassar di DPC PKB Makassar, Sulawesi Selatan, Jalan Hertasning,

“Kami perlu tegaskan PKB tidak ada di-spesialkan. Kami dalam menatap pilkada (Makassar) kami mau menang. Selain itu PKB Makassar realistis,”ujar Fauzi Andi Wawo.

PKB kata Fauzi Andi Wawo, betul-betul akan membedah visi-misi bacalon melalui uji kepatutan dan kelayakan. Kemudian, PKB akan menurunkan tim survei untuk menentukan siapa yang diusung.

“Kami juga mendorong ketua wilayah Azhar Arsyad. Kami akan melihat elektoral, dengan pertimbangan kalau memungkinkan dorong cawalkot, kalau tidak kami serahkan (cawalkot) siapa wakilnya,”tutur Fauzi, anggota DPRD Sulsel terpilih itu.

Sementara itu, Indira Jusuf Ismail didampingi ratusan timnya merespon yang menyampaikan merasa tersanjung atas penerimaan DPC PKB Makassar.

“Saya tersanjung dan berterima kasih. Kami telah mendaftar dan mengembalikan. Tentunya doa dan harapan semoga kita sama-sama, kalau ditakdirkan karena niatnya membawa Makassar lebih baik lagi,”katanya.

“Apapun persyaratannya, kami sebagai calon meminta restu memenuhi persyaratan apapun itu akan kami ikuti, karena semua mau terbaik,”terangnya.

Terkait PKB menawarkan Azhar Arsyad di Pilkada Makassar, lanjut Ketua TP PKK Makassar menyampaikan semua bisa terjadi. Baik itu “kosong satu” atau ’02’, semua akan ditentukan ke depan melalui pendekatan survei untuk melihat elektoral.

“Semua memungkinkan terjadi. Kita juga akan melihat hasil survei, kita tidak boleh kekeh di kosong satu saja. Kita mau kerja, tapi tetap realistis saja. Tidak mau jemawa dan gegabah menentukan, masih ada waktu mengejar elektoral,”tandasnya.

Selain itu, sosok politik yang juga gencar melalukan manuver politiknya yakni Rahman Pina. Politisi Golkar yang juga Wakil Ketua DPD di Sulsel, RP sapaan Rahman Pina juga sebelumnya melalukan salam komando dengan Indira.

Hal itu juga menunjukkan dinamika politik bisa terjadi pasangan jelang Pilwali. Apalagi seperti yang dikatakan DP, bahwa sosok pendamping Indira yakni berlatar belakang politisi.