kabarbursa.com
kabarbursa.com

Implementasi Kurikulum Merdeka, Disdik Makassar Sebut Siswa SMP Bakal Ramaikan F8

Implementasi Kurikulum Merdeka, Disdik Makassar Sebut Siswa SMP Bakal Ramaikan F8
(Foto : IST).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) 2024 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 24-28 Juli mendatang bakal diramaikan oleh ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menyebut siswa SMP akan ambil bagian dalam acara bergengsi tersebut. Para siswa ini akan menampilkan tarian tradisional pada acara pembukaan dan penutupan festival.

Pemprov Sulsel

Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa SMP Negeri dalam ajang F8 Makassar 2024. Menurutnya, partisipasi ini bukan hanya sebagai bentuk implementasi dari kurikulum merdeka, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan fokus pada keanekaragaman budaya dan kearifan lokal.

“Partisipasi dalam kegiatan F8 Makassar ini merupakan wadah untuk mengembangkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema keanekaragaman budaya dan kearifan lokal,” ujar Muhyiddin.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh biaya yang berkaitan dengan latihan dan persiapan siswa akan ditanggung melalui Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahun 2024.

Persiapan untuk penampilan para siswa telah dijadwalkan dengan detail, mencakup latihan, gladi bersih, dan penampilan.

Muhyiddin mengungkapkan bahwa jumlah peserta dari setiap sekolah telah ditetapkan dengan rinci. Pada acara pembukaan, sebanyak 448 siswi dari 48 SMP di Kota Makassar akan menari, dengan setiap sekolah diwakili oleh 6 hingga 10 peserta. Sedangkan pada penutupan acara, jumlah penari putri meningkat menjadi 480 siswi, dengan masing-masing sekolah mengirimkan 10 siswi.

Muhyiddin menyatakan bahwa keterlibatan siswa dalam F8 Makassar bukan hanya untuk menunjukkan bakat mereka, tetapi juga untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal dan nasional.

“Dengan berpartisipasi dalam F8 Makassar, siswa-siswa ini tidak hanya menampilkan keterampilan menari mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal serta nasional,” jelasnya.

Selain itu, festival F8 Makassar 2024 ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para siswa, baik dalam hal penampilan di hadapan publik maupun dalam hal kerjasama dan disiplin selama persiapan.

“Pengalaman ini sangat berharga bagi para siswa, mereka belajar bekerja sama, disiplin, dan tentunya mendapatkan kesempatan untuk tampil di ajang internasional,” tambah Muhyiddin.

Sebelumnya diberitakan, F8 akan kembali digelar dengan konsep yang berbeda. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang diadakan di Anjungan City Pantai Losari, F8 Makassar 2024 akan memindahkan panggung utamanya ke Kawasan Tugu MNEK, Center Point of Indonesia (CPI).

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menjelaskan bahwa pemindahan lokasi ini bertujuan untuk memberikan suasana baru dan pengalaman berbeda bagi para pengunjung.

“Konsepnya kali ini berbeda kami ingin memanfaatkan pemandangan kota yang lebih luas dan spektakuler,” kata Danny Pomanto, sapaannya, Jumat (21/06)

Dengan pemindahan panggung utama ke Tugu MNEK, para tamu, peserta, dan pengunjung F8 Makassar akan disuguhkan pemandangan Kota Makassar dari dua sisi, yaitu sisi lama dan sisi baru. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi mereka.

Meskipun F8 diselenggarakan oleh pihak swasta, yaitu PT Festival Delapan Indonesia, Pemerintah Kota Makassar tetap memberikan dukungan penuh. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan menjamu para tamu dan mengajak mereka makan malam di atas Kapal Pinisi.

“F8 itu sudah swasta. Tapi menerima tamu, makan malam harus tetap kita yang laksanakan karena memang kita punya urusan itu,” jelas Danny.

Selain itu, Danny menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk meminta izin ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ebagai pemegang otoritas pengelolaan wilayah laut dan pesisir di Kawasan Tugu MNEK untuk melakukan penggalian guna membangun dermaga sebagai tempat bersandar kapal Pinisi.

Penggalian tersebut perlu dilakukan karena kedalaman air di sekitar Tugu MNEK dangkal dan tidak memungkinkan kapal Pinisi untuk bersandar secara langsung.

“Di situ kan ada standarnya. Harus ada dermaga kecil di situ, itu yang perlu kita persiapkan. Dangkal di situ, bukan event organizer yang gali tapi Pemkot,” tambah Danny.

Pembangunan dermaga Pinisi di Tugu MNEK diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi F8 Makassar 2024 dan sekaligus mempermudah akses bagi para tamu untuk menikmati makan malam di atas kapal Pinisi.