KabarMakassar.com — Puluhan warga Kelurahan Tolo Kota, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mengaku menjadi korban politik pasca Pemilu 2024 digelar.
Pasalnya, bantuan Cadangan Beras Pangan (CBP) yang kerap disalurkan Pemerintah setempat tak lagi diterima warga.
“Sebelum ada pemilihan Caleg kami selalu mendapat bantuan Cadangan Beras Pangan (CBP) dari Pemerintah” ungkap salah satu Warga yang enggan disebutkan identitasnya ini.
Senada dengan hal itu, Ramlah juga menyebut jika bantuan yang biasanya diberikan oleh Lurah setempat tak lagi disalurkan ke Warga.
Alasannya Kata Dia, sebelum Pileg dilakukan Istri Lurah mengancam Warga apabila anaknya tak dipilih dalam maka status bantuannya akan dicabut.
“Istri lurah Tolo Kota pernah menyampaikan kepada warga khususnya lingkungan Tolo, kalau anakku masuk Caleg tidak didukung akan saya cabut mulai dari, (KIS) Kartu Indonesia Sehat, dan PKH, termasuk bantuan Beras Pangan akan saya cabut,” ucap Ramlah kepada awak media. Minggu (3/4) lalu.
Ramlah yang mengira bahwa ancaman itu hanya isapan jempol belaka ternyat dibuktikan oleh istri Lurah.
“Pas pembagian bantuan, Saya bersama warga lainnya datang kesana Namun setelah sampai di sana mereka kecewa lantaran tidak lagi diberikan bantuan beras,” jelasnya
Bahkan saat Kami berada di lokasi itu, Ibu lurah Tolo Kota menyampaikan bantuan atau pun PKH ini tak bisa lagi diterima oleh warga lantaran tak mengaku tak mendukung anaknya.
” Kamu kan dapat uang dari salah satu caleg belli mako saja karna adaji uang caleg kamu dapat semua,” beber Ramlah.
Sementara itu, Ibu Lurah Tolo Kota, Erni yang dikonfirmasi secara terpisah oleh awak media hingga kini belum merespon.