kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

IHSG Sentuh Level 7.200 Ditengah Sikap Waspada Pelaku Pasar

IHSG Melemah Sepanjang Pekan Lalu Capai Level 7.256,996
ilustrasi Saham (Dok : int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan Selasa (09/07) sore mengalami kenaikan di tengah sikap waspada pelaku pasar terhadap pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Pernyataan ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 9 Juli 2024, dan Rabu, 10 Juli 2024, waktu Amerika Serikat (AS).

IHSG ditutup menguat 18,81 poin atau 0,26 persen, mencapai level 7.269,79 pada perdagangan kemarin.Indeks LQ45, yang mencakup 45 saham unggulan, juga naik 6,08 poin atau 0,56 persen, berada di posisi 909,41.

Hal ini menunjukkan IHSG menguji resistance area baru di 7.280-7.300 pada perdagangan, Selasa (09/07). Penguatan tersebut ditopang oleh realisasi pertumbuhan ritel Indonesia sebesar 2,1 persen secara tahunan di Mei 2024, lebih baik dari -2,7 persen di April 2024. Sebelumnya, realisasi IKK Indonesia berada di 123,3 di Juni 2024.

Pada perdagangan terakhir, Sebanyak 295 saham menguat, 255 saham melemah, dan 240 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,8 triliun dari 16,7 miliar saham yang diperdagangkan dan ditransaksikan sebanyak 1,1 juta kali.

Sektro Pasar regional Asia dan IHSG menguat, dengan pelaku pasar cenderung menunggu pernyataan Ketua Fed Powell dalam acara tahunan di hadapan Kongres.

Pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 77 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September dan kemungkinan penurunan lagi pada Desember.

Kesaksian Powell di hadapan Senat pada Selasa (9/7) kemarin,dan di hadapan DPR pada hari inj Rabu (10/7) waktu setempat, diharapkan memberikan sinyal yang lebih jelas bagi investor tentang arah kebijakan suku bunga The Fed di masa mendatang.

Selain itu, pelaku pasar juga mengantisipasi data inflasi penting yang akan dirilis pada Kamis (11/7). Pasar juga memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya terkait prospek kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Dari sisi eksternal, pasar mengantisipasi pidato Kepala The Fed, Jerome Powell hari ini. Pasar berharap adanya kejutan, meski Powell diyakini sulit keluar dari pakem data dependent dalam pidatonya tersebut.

Masih dari eksternal, data inflasi China diperkirakan turut memengaruhi pergerakan IHSG di hari ini. Inflasi diperkirakan naik 10 basis poin ke 0,4 persen di Juni 2024.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Mei 2024 tercatat sebesar 228,1, tumbuh 2,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan ini didorong oleh subkelompok sandang, makanan, minuman, tembakau, serta suku cadang dan aksesori, menunjukkan permintaan domestik yang tetap terjaga dengan baik serta distribusi yang lancar.

Sektor Saham yang Menguat

IHSG dibuka menguat dan bertahan di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham perdagangan kemarin, Pada sesi kedua, IHSG tetap berada di zona hijau sampai penutupan perdagangan.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor mengalami penguatan, dipimpin oleh sektor keuangan yang naik sebesar 1,44 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik sebesar 1,10 persen dan 0,31 persen.

Sebaliknya, lima sektor mengalami penurunan, dengan sektor kesehatan turun paling dalam sebesar 1,28 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing-masing turun sebesar 0,76 persen dan 0,34 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar meliputi GUNA, BLES, SURI, MSKY, dan BABP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah PGAS, WEGE, WTON, BIKE, dan SMSM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.158.804 kali transaksi dengan volume perdagangan mencapai 17,00 miliar lembar saham senilai Rp10,99 triliun. Sebanyak 295 saham naik, 255 saham turun, dan 240 saham stagnan.

Bursa Saham Regional Asia
Pada penutupan perdagangan sore kemarin bursa saham regional Asia menunjukkan performa yang bervariasi. Indeks Nikkei menguat 799,50 poin atau 1,96 persen ke level 41.580,19, indeks Hang Seng melemah 0,83 poin atau 0,00 persen ke level 17.523,23, indeks Shanghai naik 36,92 poin atau 1,26 persen ke level 2.959,37, dan indeks Strait Times menguat 21,62 poin atau 0,64 persen ke level 3.426,09.

Rekomendasi saham hari ini

Adapun saham-saham yang dapat dicermati di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).