kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Ibu Menyusui Jangan Khawatir, Ini Tips Sehat Jalani Puasa!

Ibu Menyusui Jangan Khawatir, Ini Tips Sehat Jalani Puasa!
Ilustrasi ibu menyusui (Dok: Int)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Seluruh umat muslim di seluruh dunia saat ini menjalani puasa di bulan Ramadhan yang jatuh pada 1 Maret 2025, termasuk ibu menyusui.

Berpuasa aman dilakukan oleh ibu menyusui dan tidak akan mempengaruhi Air Susu Eksklusif (ASI), tetapi berdasarkan laman resmi Halodoc, ibu harus dipastikan mempunyai makan dan minum yang cukup, serta mengonsumsi jenis makanan yang tepat saat sahur dan buka puasa agar tetap terhidrasi dan sehat.

Pemprov Sulsel

Meskipun penelitian tentang puasa dan menyusui masih terbatas, beberapa penelitian melihat komposisi nutrisi ASI ibu yang berpuasa sebenarnya tidak menunjukkan perbedaan komposisi lemak atau nutrisi makro lainnya dalam ASI, sebelum, selama, atau setelah Ramadhan.

Namun bagi ibu yang lagi dalam masa menyusui, menjalani puasa merupakan tantangan tersendiri. Selain beribadah, mereka memang tetap harus memberikan asupan gizi bagi si buah hati.

Kendati demikian, ada banyak cara untuk sehat bagi ibu menyusui yang menjalani puasa saat ini. Tips ini diharapkan bisa membuat mereka menjalani ibadah setahun sekali ini tanpa cemas.

Berikut adalah lima tips penting yang perlu diperhatikan agar tetap sehat dan kuat menjalani ibadah puasa yaitu:

1. Penuhi Kebutuhan Cairan dengan Baik

Ketika berpuasa, tubuh akan kehilangan banyak cairan, terutama saat menyusui. Pastikan minum cukup air saat sahur dan berbuka puasa. Minum air putih atau cairan sehat lainnya secara bertahap mampu membuat tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Selain air, minum jus buah bisa menjadi salah satu pilihan sebagai cairan tambahan. Dengan begitu, asupan gizi bisa lebih terpenuhi namun perlu diperhatikan buah apa saja yang baik bagi ibu menyusui.

2. Makanan Bergizi Saat Sahur dan Berbuka

Pastikan makanan yang di konsumsi saat sahur dan berbuka puasa mengandung nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuh dan produksi ASI. Pilih makanan yang kaya akan protein, serat, dan vitamin. Makanan misalnya buah-buahan, sayuran, nasi merah, dan sumber protein seperti ikan, daging tanpa lemak, juga kacang-kacangan sangat dianjurkan.

Ingat, jangan sekali-kali coba untuk makan yang berminyak seperti gorengan terus-menerus. Walau sudah makan buah namun makan gorengan, upaya sehat jadi akan percuma.

3. Hindari Makanan yang Mengandung Gula Berlebihan

Walau tergoda untuk mengonsumsi makanan manis setelah berbuka puasa, disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung gula berlebihan. Makanan manis yang tinggi gula bisa menyebabkan lonjakan energi yang cepat, tetapi bisa membuat merasa lemas setelahnya. Pilihlah makanan sehat yang lebih stabil untuk memberikan energi.

Adapun makanan yang manis seperti kue coklat atau permen. Sedangkan makanan yang sehat yang bisa dikonsumsi antara lain kacang-kacangan, dada ayam, atau telur.

4. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup amat penting untuk menjaga kesehatan ibu menyusui. Pastikan tidur yang cukup di malam hari setelah berbuka puasa dan saat sahur, jika memungkinkan. Tidur yang cukup membantu tubuh dapat tetap bugar dan mendukung produksi ASI yang lancar.

Jangan mencoba untuk bergadang apalagi untuk menunggu sahur. Sebab ibu menyusui dituntut untuk tetap sehat agar gizi dalam ASI terjaga untuk bayi.

5. Perhatikan Tanda-Tanda Dehidrasi atau Kekurangan Gizi

Jika merasa pusing, lemas, atau khawatir produksi ASI berkurang selama puasa, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis. Jika merasa tidak kuat untuk berpuasa, jangan ragu untuk berbuka. Kesehatan Anda dan bayi adalah yang terpenting.

Ibadah memang prioritas utama namun lebih penting adalah kesehatan ibu dan anak.

6. Lakukan olahraga ringan

Ibu yang sedang menyusui juga dianjurkan untuk tetap melakukan aktivitas fisik di pagi atau sore hari. Tujuannya adalah agar peredaran darah lancar dan kebugaran tubuh tetap terjaga. Lakukanlah olahraga yang ringan di tempat yang sejuk agar tidak cepat lelah.

Perhatikan Tanda Peringatan

Meskipun ibu menyusui dapat berpuasa, ada beberapa tanda peringatan yang perlu ibu waspadai diantaranya adalah:

1. Tanda-tanda dehidrasi

Jika mengalami gejala dehidrasi seperti pusing, lemas, lelah, dan frekuensi buang air kecil menurun, serta urine berwarna gelap, sebaiknya anda segera membatalkan puasa. Kemudian, segeralah minum cairan yang mengandung elektrolit agar dapat menghidrasi tubuh.

2. Tanda bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup

Apabila berat badan bayi menurun, jumlah popok basah berkurang, bayi tidak tampak puas setelah menyusu, kemungkinan bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui dapat mempertimbangkan kembali jika hendak melanjutkan puasa.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id