KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto, menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Halaman Kantor Bupati Jeneponto, Senin (28/10).
Upacara peringatan ini diikuti Forkopimda serta pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, seluruh pegawai, OKP, siswa, serta personil TNI-Polri.
Dalam upacara tersebut, pembacaan keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928 serta Ikrar Sumpah Pemuda dibacakan oleh Kepala Bidang Layanan Kepemudaan dan Kepramukaan Dispora Jeneponto, Hj. Suci Fitriani bersama Ketua KNPI Jeneponto, Muhammad Ruslan.
Sementara, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri ditunjuk sebagai pimpinan upacara dan sekaligus membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Dalam amanatnya, Junaedi Bakri menyampaikan bahwa Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru yang ingin berkomitmen untuk mewujudkan target pembangunan jangka menengah sebagai landasan pencapaian target Pembangunan jangka panjang di Tahun 2045.
Di tahun itu pula, Pemerintah ingin mewujudkan Indonesia Emas yang bercirikan kemajuan dan kesejahteraan yang makin tinggi, serta kiprah bangsa Indonesia yang lebih kuat dalam kancah global.
“Momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek maupun sebagai objek Pembangunan,” ucap Junaedi dalam pidatonya.
Junaedi menambahkan bahwa sebagian pemuda Indonesia juga telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor pembangunan nasional.
Bahkan menurut Junaedi, kemampuan ini juga ditunjukkan di agenda Sustainable Development Goals (SGDs) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang merupakan agenda global.
Kendati demikian, pemuda Indonesia juga masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi ini menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirauasahaan.
Dengan harapan agar pemuda lebih berperan dalam pembangunan nasional Indonesia adalah tepat adanya, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan. Hasil pencapaian ini dapat ditemukan berdasarkan capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
“Sebagai indikator kualitas kepemudaan di Tahun 2024, IPP berada di angka 56,33 persen, dengan rincian capaian domain Pendidikan sebesar 70 % domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen. Sementara itu domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen,” jelasnya.
Meski pencapaiannya tergolong memuaskan, tapi capaian ini perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara besar-besaran dan massive di seluruh wilayah Indonesia. Diantaranya, seluruh pemangku kepentingan pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, dan media harus bergerak secara sinergis, terpadu serta holistic.
Apabila sinergitas tersebut terbentuk maka akan terbangun ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif dan mendukung bertumbuh- kembangnya kepemudaan yang maju, berkarakter kebangsaan dan berdaya saing.
Oleh karena itu, momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda TAHUN 2024 bertajuk “Maju Bersama Indonesia Raya”Tema ini dinilai sudah sangat tepat.
“Melalui tema Maju Bersama Indonesia Raya, menyampaikan pesan kepada kita semua, untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, Indonesia yang sejahtera,” jelas Junaedi.
Menurut Junaedi, upaya tersebut dilakukan dalam bentuk kemajuan bersama, simultan, sinkron, dan terkoordinasikan dengan baik. Baik itu di tingkat pusat maupun pada tingkat daerah.
Lebih jelasnya, peran pemerintah daerah sungguh sangat penting untuk menggerakkan pelayanan kepemudaan. Peran ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program kepemudaan yang baik dan berkesinambungan, serta diwujudkan dalam bentuk Rencana Aksi Daerah (RAD).
Layanan kepemudaan yang berorientasi kepada peningkatan IPP dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Oleh karena itu, Junaedi tak menampik setiap upaya untuk memperbaiki kebijakan kepemudaan ditingkat daerah patut mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya.
“Karena hal ini akan berdampak kepada perluasan cakupan dan jangkauan pelayanan kepemudaan semakin meluas hingga tidak ada satu orang pemuda yang tidak mendapatkan pelayanan,” terangnya.
Pada momentum peringatan sumpah pemuda ini, marilah kita bersama-sama melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan innovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara yang dapat dilakukan.
Disisi lain, marilah kita bersama-sama membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam seluruh dimensi pembangunan Indonesia sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing.
“Marilah kita perbaiki kepedulian kita kepada pemuda Indonesia melalui perbaikan pelayanan kepemudaan, perbaikan tata-kelola pelayanan kepemudaan, dan dukungan sumber daya hingga kondisi kepemudaan Indonesia menjadi lebih baik yang tercermin dengan kenaikan Indeks Pembangunan Pemuda,” harapnya.
Di akhir sambutan, Junaedi juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi atas kontribusi positif segenap pemangku kepentingan yang telah dan terus memberikan pelayanan kepemudaan yang baik.
“Kami juga memberikan terima kasih dan penghargaan atas prestasi kontribusi kepemimpinan dan kepeloporan pemuda Indonesia dalam berbagai bidang Pembangunan. Indonesia yang raya dan Sejahtera memanggil partisipasi dan perjuangan pemuda Indonesia,” pungkasnya.
Usai upacara dilakukan, acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat penghargaan bagi pemuda berprestasi pada ajang lomba kreatifitas tingkat Nasional.