kabarbursa.com
kabarbursa.com

Harga Jagung Kuning Merosot, Petani di Jeneponto Kian Menjerit

Harga Jagung Kuning Merosot, Petani di Jeneponto Kian Menjerit
(Foto :INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Harga Jagung Kuning di Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya di daerah Kabupaten Jeneponto kian anjlok di kisaran Rp 2.600 hingga 2.700,- per kilogram.

Akibat merosotnya harga tersebut, membuat para petani jagung kuning jenis hibrida di Bumi Turatea mengeluh. Tak terkecuali hal itu juga dirasakan oleh salah satu petani sekaligus Ketua Kelompok Tani di Desa Bulusuka, Basir.

Menurutnya, Dia bersama petani lainnya merasa kecewa karena pedagang saat ini hanya membeli jagung kuning di kisaran harga Rp. 2.600 hingga 2.700/ kg.

Dengan harga yang begitu relatif murah, Dia dan para petani lainnya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto agar tetap memperhatikan kestabilan harga jagung kuning yang dinilai kian hari harganya terus merosot.

” Dimanaji pemerintah, harusnya pemerintah memperhatikan Petani supaya harga tetap stabil,” ujar Basir. Selasa (2/7).

Jangankan demikian, di harga Rp 3.400 saja saat musim panen pertama tiba, para petani masih tetap saja mengeluh.

Apalagi harga segitu, otomatis jauh dari harapan jadi mau tidak mau para petani terpaksa harus menjualnya. Mengingat kata dia, ada kebutuhan keluarga atau pun biaya untuk membayar upah para pekerja.

“iye pak. waktu musim pertama sempatji di beli 3.400/kg , itupun terpaksa di jual karena kebutuhan keluarga dan membayar upahnya yang di panggil memanen jagung,” ucapnya.

Apabila kondisi ini tak diperhatikan dengan serius oleh Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pusat maka petani mau mengadu kemana lagi.

Selain harga jagung kuning, para petani juga mengeluhkan ketersediaan pupuk maupun racun yang kian langka.

Oleh sebab itu, Kami meminta Pemerintah dan unsur terkait lainnya agar segera menyelesaikan semua polemik yang kerap terjadi.

“Disinilah dibutuhkan peran Pemerintah, mereka juga harus tetap hadir untuk menyelesaikan semua masalah ini,” tutupnya.