KabarMakassar.com — Satuan Reserse Narkoba Polres Jeneponto kian intens melakukan razia minuman keras (miras) dalam tahapan kampanye di Pilkada Tahun 2024.
Kali ini, razia yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Jeneponto, Iptu Ronald menyasar peredaran miras jenis minuman tradisional Ballo.
Dalam operasi tersebut, Satuan Reserse Narkoba Polres Jeneponto berhasil menyita 30 liter ballo yang rencananya akan diselundupkan ke Kota Makassar.
“Kami berhasil menyita barang bukti berupa 6 jerigen ballo berkapasitas masing-masing 5 liter,” ucap Iptu Ronald.
Ronald menyebut, razia dilakukan usai menerima laporan Masyarakat terkait aktivitas penjualan ballo atau minuman keras tradisional di wilayah Hukum Polres Jeneponto.
Berdasarkan laporan tersebut, Kasat Narkoba langsung memimpin anggotanya mendatangi lokasi penjualan miras tradisional di Lingkungan Kunjung Mange Timur, Kelurahan Sidenre.
Setibanya di tempat kejadian, petugas mendapati barang bukti berupa 6 jerigen ballo berkapasitas masing-masing 5 liter.
“Barang bukti tersebut langsung disita, dan petugas memberikan imbauan kepada penjual agar tidak kembali menjual ballo, mengingat tindakan tersebut melanggar hukum dan dapat diproses secara pidana,” tuturnya.
Iptu Ronald juga menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan untuk mengantisipasi potensi kerawanan selama masa kampanye Pilkada.
Selain itu, tindakan ini juga mendukung program nasional Presiden RI melalui Astra Cita dan agenda 100 hari kerja Polri Presisi, khususnya dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Oleh karena itu, Kami terus berupaya menekan peredaran minuman keras tradisional (ballo) maupun miras kemasan (pabrikan) yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, terutama selama masa kampanye.
“Harapan kami, masyarakat dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujar Iptu Ronald.
Operasi ini sekaligus menjadi bentuk nyata komitmen Polres Jeneponto dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilkada yang menjadi momentum penting bagi daerah.