kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Gelar Raker, KONI Jeneponto Fokus Pengembangan Cabor Potensial

banner 468x60

KabarSelatan.idKomite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan masa bakti tahun 2022-2026.

Acara yang berlangsung di Cafe and Resto Primer Jalan Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu itu pun membahas sejumlah agenda penting ini diikuti dari berbagai peserta Cabang Olahraga (Cabor) di Kabupaten Jeneponto.

Pemprov Sulsel

Kegiatan bertajuk " Bersinergi untuk peningkatan prestasi Olahraga di Kabupaten Jeneponto" juga menghadirkan narasumber yang berkompeten. Seperti, Ketua Dewan Kehormatan Koni Jeneponto, Ashari Fakhsirie Radjamilo.

"Saya sampaikan ucapan kepada Alamzah Mahadi Kulle (AMK) memimpin KONI sampai dengan tahun 2026 mendatang," ucap Ashari kepada kabarselatan.id, Minggu (29/1).

Mantan Kadis Perindustrian Pemprov Sulsel ini juga meminta KONI Jeneponto agar lebih fokus membina salah satu cabor yang potensial saja.

"Agar bisa meningkatkan harkat, martabat daerah Jeneponto dalam bidang Olah-raga kita perlu fokus dalam beberapa Cabor saja. Seperti, Atletik, lari dan tinju tanpa kesampingkan atlet dari cabor lain," pinta Ashari.

Menurutnya, dari segi geografis Butta Turatea merupakan daerah beriklim tropis sehingga para atlit dinilai mempunyai fisik yang kuat. apalagi,  Jeneponto pernah berjaya dalam Cabor Karate dan pencak silat.

"Kenapa bukan 1 atau 2 cabor yang diperhatikan. Mestinya kita fokuskan di satu cabor dulu agar menjadi ikon besar. Maksud saya seumpama kita ini bisa berprestasi di satu bidang Olahraga saja seperti Atletik maka kita fokuskan itu saja untuk maju agar lebih tertata dalam pengelolaan," cetus pria yang kerap disapa AFR ini.

Ashari juga menegaskan agar KONI jangan bekerja secara serampangan untuk memajukan daerah Kabupaten Jeneponto.

"Kalau menurut saya tidak akan bisa bagaimana, tetapi seumpama taruhlah hanya tinju, olahraga lari ya namanya atletik yang bisa kita majukan.

Disisi lain, Mantan Kadis Perindustrian Pemprov Sulsel ini meminta seluruh pengurus KONI tetap Independen agar Organisasi ini tidak hancur.

" Jangan dibawa ke arah politik. Sebab, dalam keanggotan KONI ada sejumlah pengurus Partai Politik. Ada Karaeng Sewang lain warnanya, karaeng Tompo lain warnanya, ada Basir Bohari lain juga warnanya, ada hanafi sewang lain juga warnanya jadi saya minta agar KONI jangan dibawa ke arah politik karena akan hancur ini olahraga apabila ada politik. Meski begitu, kita berharap agar perbedaan itu mampu membawa KONI berjaya," tukasnya.

Sementara Ketua Umum KONI Jeneponto, Alamzah Mahadi Kulle mengatakan pihaknya melakukan Raker ini dengan tujuan bersinergi dengan pemerintah.

"Tentu dalam mewujudkan sinergitas antara pemerintah Jeneponto baik olahraga dan industri pariwisata dimana prestasi perolehan medali Jeneponto menempati posisi 20 di Porprov," ungkapnya.

Sehingga kita perlu melakukan pembenahan dari internal organisasi cabor, pengembangan SDM, pelatih wasit dan atlit.

"Olehnya itu, pengembangan olahraga berprestasi  harus dimulai dengan pencarian bibit, pembinaan usia dini, yang pada akhirnya kesiapan dari pada atlit untuk mengikuti pelaksanaan Porprov yang akan datang," sebut AMK.

Ia mengatakan hal ini pun menjadi tantangan terbesar KONI karena kita dituntut masyarkat untuk berprestasi namun melihat keadaan saat ini anggaran kita juga terbatas untuk tahun ini.

Tapi, hal tersebut bukanlah kendala berarti bagi KONI sebab pihaknya akan tetap berupaya mengangkat prestasi cabor yang berpotensi menyumbangkan medali.

Pihaknya juga menegaskan bahwa KONI yang berada di bawah kendalinya tak akan melibatkan organisasi ini ke dalam dunia politik lantaran KONI merupakan organisasi Independen yang perlu dijaga netralitasnya.

"Saya tegaskan KONI tidak akan dilibatkan dalam dunia politik meski banyak pengurus partai yang terlibat didalamnya. Dan saya pastikan KONI hanya fokus dalam pengembangan olahraga maupun atlit berprestasi," pungkas AMK.