KabarMakassar.com — Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Makassar, Rachmat Taqwa Qurais (RTQ) meminta agar pertemuan Wali Kota Makassar dengan tim transisi pemerintahan menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal tersebut disampaikan RTQ menyusul permintaan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional dan Perindo DPRD Kota Makassar, Irfan B Malluserang, agar wali kota Danny Pomanto untuk menjadwalkan pertemuan dengan Tim Transisi wali kota terpilih, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika (MULIA).
Menurut Rachmat, permintaan tersebut terlalu terburu-buru, mengingat proses tahapan Pilkada Makassar masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
Anggota Komisi A ini mengingatkan bahwa hasil Pilkada yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum bersifat final karena masih menunggu keputusan dari MK.
“Sebagai pihak yang terlibat dalam proses politik ini, kita harus menghargai tahapan yang sedang berjalan. Proses akhir Pilkada ada di MK, dan kita semua harus sabar menunggu keputusan mereka. Janganlah membuat hal ini jadi politisasi yang bisa mengganggu fokus Walikota Danny Pomanto dalam menyelesaikan tugasnya,” ujar Rachmat kepada media, Rabu (15/01).
Rachmat juga menekankan bahwa saat ini Walikota Danny Pomanto sedang menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dan sebaiknya diberikan ruang untuk menyelesaikan pekerjaannya tanpa adanya tekanan untuk terlibat dalam urusan politik atau pertemuan terkait transisi kepemimpinan.
“Memangnya Pak Irfan Malluserang sudah tahu hasil sidang MK kedepan? Sabarlah, belum wattunna, ini masalah waktu ji,” tuturnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Makassar, Irfan B Malluserang, meminta Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, segera menjadwalkan pertemuan dengan Tim Transisi yang dibentuk pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika (MULIA).
Diketahui, pasangan Wali kota terpilih Appi-Aliyah membentuk tim transisi berjumlah kan lima orang. Tim ini nantinya akan mempersiapkan program unggulan dalam pemerintahan baru di Kota Makassar.
“Kita maunya segera bertemu (Danny Pomanto dan tim transisi),” kata Irfan kepada awak media.
Menurut Irfan, pertemuan ini penting untuk memastikan adanya sinkronisasi antara program pemerintahan yang sedang berjalan dengan program pemerintahan baru.
“Ini upaya strategis untuk menjaga keberlanjutan pembangunan kota Makassar,” tambahnya.