kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Fokus Berkarir ASN, AFR Putuskan Batal Maju di Pilkada Jeneponto

Fokus Berkarir ASN, AFR Putuskan Batal Maju di Pilkada Jeneponto
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel, Ashari Faksirie Radjamilo (Dok : Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Bakal Calon Bupati, Ashari Faksirie Radjamilo (AFR) memutuskan batal maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jeneponto 2024.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel ini beralasan keputusan tersebut diambil lantaran ingin fokus berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Disisi lain, ada berbagai pertimbangan sehingga memutuskan tak ikut di Pilkada Jeneponto.

Pemprov Sulsel

“Dengan berbagai pertimbangan saya memutuskan tidak ikut dalam kontestasi di Pilkada Jeneponto,” kata Ashari kepada awak media, Senin (12/8) lalu.

Selain fokus berkarier di ASN, pertimbangan lain Ashari adalah hasil survei dan persoalan teknis. Sebab, selama ini jarang melakukan sosialisasi sehingga tingkat popularitasnya berada di bawah beberapa figur bakal calon bupati Jeneponto lainnya.

“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kerabat dan handai taulan yang selama ini sudah mensosialisasikan saya sebagai bakal calon bupati Jeneponto,” kata mantan Penjabat Sekprov Sulsel itu.

Padahal semula, putra mendiang dari mantan Bupati Radjamilo ini telah digadang-gadang akan maju di Pilkada Jeneponto berpasangan dengan Syafaruddin Nurdin.

Pasangan dengan tagline “ADAMA” ini dianggap memiliki peluang bertarung di Jeneponto. Selain karena kompetensi, Ashari juga cukup memiliki pengalaman tanding saat maju di Pilkada Jeneponto sepuluh tahun lalu.

Olehnya itu, Ashari menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kami kepada seluruh keluarga, sahabat, relawan, simpatisan AFR BARAKKA’ yang selalu membersamai kaeng dalam prosesnya.

“Tidak ada sedikit pun niat untuk menyakiti kita hati kita semua, berkontribusi dalam membangun jeneponto bukan hanya kontestasi pilkada tetapi banyak ruang dalam ikut membangun kabupaten jeneponto yang kita cintai,” ungkapnya.

Ashari mengatakan tidak ada sedikit pun niat untuk mengabaikan pertanyaan dan tanggapan beberapa hari ini, butuh waktu, butuh doa, butuh pertimbangan yang panjang, butuh proses dan kesiapan untuk menyampaikan secara langsung.

“Semoga silaturahmi tetap terjalin untuk kita semua salama’ ki semua, Barakka selalu buat kita semua,” harapnya.

Dengan munculnya pernyataan mengagetkan ini, maka peta politik Pilkada Jeneponto tahun 2024 langsung berubah.

Kini tersisa, hanya ada empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang digadang-gadang bakal bertarung, yakni, Muhammad Sarif-Moch. Noer Alim Qalby, Paris Yasir-Islam Iskandar, Syamsuddin Karlos-Baharuddin, Effendi Al Qadri-Andry Arief Bulu.

Namun disisi lain, publik juga memprediksi akan muncul pasang kawin paksa lantaran dipengaruhi pintu partai yang hingga kini belum jelas.

PDAM Makassar