KabarMakassar.com — Film Home Sweet Loan kembali mencetak pencapaian terbaru dengan meraih 1,5 juta penonton sejak penayangan perdananya pada 26 September 2024.
Dalam waktu kurang dari tiga minggu, kisah perjuangan Kaluna berhasil menembus hati jutaan penonton, menjadi refleksi nyata bagi banyak orang yang merasakan beratnya tanggung jawab hidup sebagai sandwich generation dan pejuang hidup.
Di tengah tantangan hidup yang tak mudah, film ini berhasil menyentuh setiap penontonnya, mengajak mereka untuk merenungkan perjalanan pribadi sambil terhubung dengan cerita Kaluna yang begitu nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Kaluna, yang diperankan dengan penuh penghayatan oleh Yunita Siregar, adalah representasi dari banyak orang yang terjebak antara mengejar mimpi dan kewajiban kepada keluarga, sebuah dilema yang dialami oleh banyak generasi milenial dan Gen Z saat ini.
Cristian Imanuell, produser film, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
“Kami benar-benar tersentuh dan berterima kasih atas dukungan luar biasa dari para penonton. Tembusnya angka 1,5 juta penonton ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi bukti bahwa cerita Kaluna hidup di hati banyak orang. Semoga film ini terus memberikan kehangatan dan semangat bagi mereka yang tengah berjuang di hidupnya,” ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (16/10).
Sutradara Sabrina Rochelle Kalangie juga membagikan kebahagiaannya.
“Melihat Kaluna dan perjalanannya menyentuh begitu banyak orang membuat kami sangat bangga. Cerita ini adalah cermin dari realitas hidup yang kadang pahit, namun disitulah letak kekuatan kita. Terima kasih kepada setiap penonton yang sudah menjadi bagian dari perjalanan Kaluna. Kami harap film ini bisa terus memberikan pelukan hangat bagi mereka yang merasa sendiri dalam perjuangan hidup,” pungkasnya
Diceritakan, seorang perempuan pekerja kantoran bernama Kaluna mendambakan rumah impian.
Ia merupakan anak bungsu yang tinggal bersama orang tua dan keluarga kecil kakak-kakaknya.
Kondisi rumah yang ramai seringkali membuat Kaluna terganggu dan tidak nyaman. Bahkan beranggap sebagai seorang anak yang menumpang di rumah orang tua. Hampir seluruh kebutuhan rumah dipenuhi sendiri tanpa bantuan kakak-kakaknya.
Kekesalan yang tak terbendung membuat Kaluna bertekad ingin punya rumah impian. Ia bersama teman-temannya mencari rumah impian dengan harga yang sesuai.
Usaha keras untuk menabung dan hidup sederhana dilakukannya demi rumah impian.
Sayangnya, sebagai generasi sandwich yang harus membantu menghidupi keluarga besar ditambah penghasilan yang minim membuat keinginannya tidak mudah untuk dicapai.
Masalah keluarga yang datang membuat impian Kaluna terhambat. Seolah dipaksa untuk memilih antara keluarga atau cita-cita yang ingin diwujudkan.
Lika-liku hidup Kaluna dalam film Home Sweet Loan diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari.