kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Fatmawati Rusdi Dukung Dharma Santi, Pererat Kerukunan Umat Beragama di Sulsel

Fatmawati Rusdi Dukung Dharma Santi, Pererat Kerukunan Umat Beragama di Sulsel
Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi bersama pengurus PHDI di Rumah Jabatan Wagub Sulsel (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Fatmawati Rusdi, menerima audiensi dari jajaran pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulsel pada Jumat (11/04).

Sebanyak 12 orang pengurus lembaga agama Hindu, termasuk tujuh perwakilan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) melakukan audiensi di Rumah Jabatan Wagub Sulsel tersebut.

Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi dalam rangka pelaksanaan kegiatan Dharma Santi atau momen saling memaafkan dan mempererat hubungan antarumat sebagai penutup rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947/2025.

Fatmawati Rusdi menyampaikan apresiasi atas komitmen PHDI dalam memperkuat harmoni dan toleransi antarumat beragama di Sulsel.

“Pemprov Sulsel tentu sangat terbuka untuk bersinergi. Kami berharap PHDI menjadi mitra aktif dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam memperkuat kerukunan umat beragama,” ucapnya.

Ketua Harian PHDI Sulsel yang juga menjabat sebagai Sekretaris FKUB Sulsel, Gede Durahman, mengatakan bahwa kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan agenda penutupan Hari Raya Nyepi dalam bentuk Dharma Santi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wagub, Bu Fatmawati Rusdi, yang telah menerima kami. Kami ingin menyampaikan bahwa rangkaian Hari Raya Nyepi telah berjalan dan besok akan ditutup dengan Dharma Santi. Kami akan melaksanakan open house di Pura Giri Nata pukul 10 pagi, dan selanjutnya pada tanggal 19 April Dharma Santi akan digelar di Luwu Timur,” imbuhnya.

Gede menjelaskan bahwa makna Dharma Santi sejatinya sama dengan silaturahmi terbuka atau open house yang dilakukan saat Idulfitri.

“Dharma Santi itu adalah momen saling memaafkan. Maknanya sangat mirip dengan minal aidzin wal faidzin, karena Hari Raya Nyepi itu sendiri memiliki nilai-nilai Catur Brata yang sejalan dengan semangat Ramadan di kalangan umat Muslim,” kata Gede.

Ia turut menyampaikan undangan langsung kepada Wagub Sulsel untuk menghadiri Dharma Santi yang akan digelar di Desa Kartaraharja, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.

Menanggapi kepemimpinan Fatmawati Rusdi, Gede menyebut sosok Wakil Gubernur sebagai figur yang humanis dan moderat.

“Ibu Wagub adalah sosok yang humanis dan moderat. Dalam konteks kerukunan, beliau menekankan pentingnya peran umat beragama menjaga Sulsel tetap rukun dan damai. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua,” ujarnya.

Sekretaris FKUB Sulsel itu pun menegaskan bahwa pelaksanaan Dharma Santi dilakukan di tengah masyarakat akar rumput, bukan di hotel atau tempat eksklusif, sebagai wujud pelayanan langsung kepada masyarakat kecil.

“Kita ingin Dharma Santi bersentuhan langsung dengan masyarakat. Di sana ada UMKM, pemberdayaan umat, dan pergerakan ekonomi. Ini bentuk penguatan nilai keberagaman dan kesejahteraan,” pungkasnya.