kabarbursa.com
kabarbursa.com

Fatmawati Rusdi Dianggap Lebih Berpeluang di Pilkada Makassar

Fatmawati Rusdi Dianggap Lebih Berpeluang di Pilkada Makassar
Direktur Lembaga Riset Nurani Strategic Nurmal Idrus. Dok IST
banner 468x60

KabarMakassar.com — Nurmal Idrus Direktur Lembaga Riset Nurani Strategic mengatakan bahwa dalam kontestasi Pilkada serentak November 2024 mendatang memunculkan strategi bagi Parpol dalam mengusung jagoannya.

Seperti di Pilkada Makassar, pengamatan politik Sulsel itu menyebut salah satu figur kuat yakni mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.

Pemprov Sulsel

“Saya pikir Fatmawati lebih berpeluang di Makassar. Base basisnya ada di Makassar. Itu terbukti dengan perolehan suaranya yang signifikan di pemilu 2024 lalu di Makassar, meski dia bukan lagi wawali,”ujar Nurmal Idrus kepada kabarmakassar.com, Minggu (21/4).

Dikatakan bahwa apalagi, kekuatan NasNem di Makassar sangat signifikan. Jejaring politik mereka di Makassar terbukti kuat karena bisa mempertahankan posisi pemenang di Makassar.

“Di Sulsel, meski Nasdem juga menjadi pemenang, saya pikir Rusdi Masse jauh lebih berpeluang dibanding ketika mendoring Fatmawati,”ujarnya.

Sementata itu, Partai Nasional Demokrat atau NasDem berjaya di hampir daerah di Sulawesi Selatan hasil pileg pemilu 2024, Rabu (14/2) lalu.

Nurmal Idrus sebelumnya mengatakan bahwa setidaknya ada tiga poin dalam kemenangan yang diraih oleh Partai besutan Surya Paloh itu.

Pertama, Nasdem mendapat efek ekor jas dari pencalonan Anis Muhaimin. Meski kalah di Sulsel, Amin memberikan dampak besar pada elektoral Nasdem.

“Kedua, konsolidasi struktural Nasdem berjalan bagus di bawah kepemimpinan RMS yang solid,”ucapnya.

“Ketiga, penempatan figur caleg yang unggul dibanding parpol lain,”sambungnya.

Sementara, lanjut, ketiga faktor ini tak dimiliki Golkar sebagai juara bertahan. Kepengurusan Golkar tak solid di Sulsel.

Sehingga konsolidasi organisasi terhambat. Di sisi lain, penempatan figur caleg sangat kental aroma nepotisme dan kaku.

“Itu memang seharusnya. Dengan modal 17 kursi artinya Nasdem tinggal menambah satu kursi untuk mengusung Paslon dalam kontestasi Pilgub Sulsle 2024. Maka, tentu sangat rugi jika Nasdem tak mengusung Paslon di Pilkada Sulsel,”ujarnya.

“Tentu siapa yang secara struktural paling tinggi di Nasdem,”tandas Nurmal Idrus.

Sementara itu, Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif menyampaikan dari 24 Kabupaten Kota NasDem berhasil mengambil 10 Ketua DPRD dan 9 Wakil Pempinan. Untuk DPRD Sulsel kursi NasDem juga bertambah dari 12 naik menjadi 17 kursi.

“Alhamdulillah Partai NasDem keluar sebagai pemenang pemilu 2024 di Selawesi Selatan,”kata Syahar.