kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Faisal Amir : 3 atau 4 Paslon Pilgub Sulsel 2024

Faisal Amir : 3 atau 4 Paslon Pilgub Sulsel 2024
Faisal Amir mantan Ketua KPU Sulsel. Dok IST
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pengamat politik Faisal Amir memprediksi sedikitnya tiga atau empat pasangan bakal calon Gubernur-Wagub yang bakal bertarung pada Pilgub Sulsel 2024 mendatang.

Prediksi kali ini cenderung lebih ramai dengan para figur atau tokoh yang bermunculan dan berpotensi pada kontestasi politik 2024.

Pemprov Sulsel

Mereka yang berpotensi ikut cukup banyak, misalnya Andi Sudirman, Rusdi Masse, Adnan Purichta, Jenderal Purn Andi Muhammad, Jenderal Fadil Imran, Ilham Arif Sirajuddin, Indah Putri Indriani, Nurdin Halid, Topan Pawe, Andi Iwan Darmawan Aras, Azhar Arsyad, Danny Pomanto dan Amar Ma’ruf Amran Sulaiman.

“Namun saya kira jumlah pasangan calon antara tiga atau empat pasangan calon saja,”ucap Faisal Amir kepada kabarmakassar.com, Rabu (27/3).

Dari nama-nama tersebut, mereka akan berkonsolidasi dan berkoalisi menjadi calon gubernur atau calon wakil, sangat ditentukan oleh kondisi politik saat itu.

“Butuh 17 kursi utk cukup mencalonkan. Berarti Nasdem bisa mengusung sendiri tanpa koalisi dgn 17 kursi,”ujar mantan Ketua KPU Sulawesi Selatan itu.

“Golkar, gerindra, PKB dan PPP harus ada koalisi untuk cukup minimal 17 kursi bisa mengusung. Demikian juga partai lainnya PDI Perjuangan, Demokrat, PKS maupun PAN bisa berkoalisi untuk mengusung paslon gubernur,”sambungnya.

Sementara itu, Pakar komunikasi politik DR Hasrullah menilai Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, bisa menjadi representasi anak-anak gen Z dan milenial jelang Pilgub Sulsel 2024.

“Ada kecenderungan, bahwa anak-anak gen Z dan milenial akan memilih calon pemimpin yang seusia dengan mereka,” ujarnya.

Sembari mencontohkan, bahwa Pilpres yang berlangsung baru- baru ini, pilihan anak gen Z dan milenial banyak yang jatuh ke Gibrang Rakabuming Raka.

Apalagi menurut Hasrullah, tingkat elektebilitas Bupati Gowa, jauh lebih tinggi dibanding yang lainnya.

Karena itu, dirinya tidak sependapat kalau kemudian banyak yang memposisikan Adnan sebagai Wakil Gubernur Sulsel, pada Pilgub mendatang. “Saya tidak sependapat kalau ada pemikiran seperti ini,” katanya.