kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Dua Gaya Kepemimpinan dalam Situasi Krisis di Film 13 Bom di Jakarta

Dua Gaya Kepemimpinan dalam Situasi Krisis di Film 13 Bom di Jakarta
Emil dan Arok di Film 13 Bom di Jakarta (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Film 13 Bom di Jakarta tidak hanya menawarkan ketegangan dan aksi yang mendebarkan, tetapi juga memperlihatkan dua gaya kepemimpinan yang sangat berbeda melalui karakter Emil dan Arok.

Kedua tokoh ini menunjukkan pendekatan yang kontras dalam memimpin dan mengarahkan orang-orang di sekitar mereka di tengah situasi krisis ekstrem.

Emil, yang diperankan oleh Ganindra Bimo, menjabat sebagai Kepala Indonesia Contra Terrorism Agency (ICTA). Ia memperlihatkan karakteristik kepemimpinan transformasional yang berorientasi pada misi dan nilai-nilai. Emil sangat berkomitmen dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, dengan selalu mematuhi hierarki dan protokol yang ada.

Ketika situasi semakin genting, ia menunjukkan keberanian dengan berada di garis depan, menginspirasi bawahannya untuk tetap kuat menghadapi bahaya. Dedikasi Emil terhadap misi melindungi Jakarta memperlihatkan pemimpin yang memotivasi timnya dengan visi yang jelas dan komitmen penuh.

Di sisi lain, Arok, yang diperankan oleh Rio Dewanto, adalah pemimpin kelompok teroris yang berencana meledakkan bom di 13 titik di Jakarta. Arok memiliki gaya kepemimpinan yang karismatik namun manipulatif.

Dengan visi yang jelas dan sifat manipulatifnya, Arok berhasil meyakinkan pengikutnya bahwa tindakan teror mereka adalah solusi terbaik. Karismanya membuat para pengikutnya setia dan bersedia melakukan tindakan ekstrem demi mencapai tujuan.

Kemampuan strategis Arok, termasuk memanipulasi karakter Oscar dan William, menunjukkan bagaimana ia menggunakan segala cara, termasuk infiltrasi dan strategi licik, untuk mencapai tujuan terornya.

Emil dan Arok memperlihatkan dua gaya kepemimpinan yang sangat berbeda. Emil mengandalkan keberanian, tanggung jawab, dan hierarki, sementara Arok menggunakan karisma, manipulasi, dan strategi licik.

Kedua pendekatan ini memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana kepemimpinan dapat mempengaruhi tindakan dan keputusan dalam situasi krisis.

Film 13 Bom di Jakarta adalah karya dari sutradara Angga Dwimas Sasongko yang juga menyutradarai film Mencuri Raden Saleh dan diproduksi oleh Visinema Pictures.

Film ini menampilkan sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Ardhito Pramono (William), Lutesha (Agnes), Rio Dewanto (Arok), dan Chicco Kurniawan (Oscar). Film ini pernah tayang di bioskop dan kini dapat ditonton di platform Bioskop Online. Tiket dapat dibeli dengan harga Rp25.00 dengan potongan harga Rp10.000 menggunakan kode voucher 13BOM. Dapatkan tiketnya melalui website resmi Bioskop Online di www.bioskoponline.com atau unduh aplikasi Bioskop Online di App Store dan Google Play Store.