KabarMakassar.com — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar, melalui Kelompok Kerja (Pokja) 1, menyelenggarakan Kajian Islam di Auditorium TP PKK Kota Makassar pada Kamis (23/5).
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyebut kegiatan Kajian Islam ini merupakan bentuk dukungan pihaknya terhadap program Penguatan Keimanan Umat yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Makassar.
“Melalui program Penguatan dan Pokja 1 TP PKK, kami berusaha menghidupkan program keagamaan di tengah masyarakat Kota Makassar,” ujarnya.
Program-program keagamaan yang telah digagas meliputi pengajian lorong, sholat subuh berjamaah, pembinaan qori’-qori’ dan hafidz-hafidz, serta mendorong kehidupan toleransi umat beragama di lorong wisata.
“Untuk urusan keagamaan, cakupan program ini sudah meluas ke seluruh Kota Makassar. Pokja I TP PKK juga telah menjangkau 15 kecamatan,” tambah Indira.
Namun, Indira menyadari bahwa kondisi iman manusia bisa naik turun. Oleh karena itu, kajian ini diadakan sebagai wadah untuk belajar, memperbaiki akidah, serta menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Kajian ini juga menjadi sarana bagi para pengurus TP PKK di kecamatan se-Kota Makassar untuk membangun silaturahmi, kebersamaan, dan menghargai perbedaan.
Dalam kesempatan yang sama, Indira berbagi pengalamannya saat mengikuti World Water Forum di Bali. Ia mengagumi bagaimana masyarakat Bali mengintegrasikan keagamaan dalam setiap aspek kehidupan mereka.
“Di Bali, agama menjadi budaya dan budaya menjadi agama. Itu sangat luar biasa bagi saya. Sedikit-sedikit ada acara keagamaan dan mereka sangat taat,” jelasnya.
Dengan mengambil contoh dari Bali, Indira mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung suksesnya program Penguatan Keimanan Umat.
Ia berharap, masyarakat Kota Makassar bisa menjadikan agama sebagai pedoman hidup mereka.
“Di sini, di Kota Makassar, kita ditangani oleh Bagian Kesra, camat, lurah, dan para ustad. Saya harap mereka turun ke masyarakat untuk mengedukasi bahwa ini adalah way of life kita,” pungkasnya.