KabarMakassar.com — Nasaruddin Nawir yang dikenal Dokter Nasar belum berpikir maju sebagai bakal calon wakil atau kosong dua pada Pemilihan Wali Kota Palopo, Sulsel, tahun 2024.
Dokter Nasar menegaskan masih memburu dukungan partai politik sebagai figur bacalon wali Kota Palopo.
Nasar mengaku telah menyiapkan “isi tas” atau uang untuk membiayai operasional sebagai kandidat 01 di Kota Idaman. Ia tak mau mencalonkan 02 meski direkomendasikan oleh partai.
“Saat ini motivasi saya tetap kosong satu. Insya Allah soal isi tas, kita sudah siaplah,” kata Nasar menjawab pertanyaan wartawan, usai mengikuti uji kelaikan dan kepatutan kandidat Pilkada Palopo yang digelar Partai Demokrat Sulsel di Claro Makassar, Sabtu (25/5).
Pengalaman sebagai direktur rumah sakit juga mantan Kepala Dinas Kesehatan Palopo, disebut Nasar sebagai modal yang cukup untuk memimpin sebuah pemerintahan.
“Saya seorang dokter, sepuluh tahun saya sebagai direktur rumah sakit dan kepala dinas kesehatan. Jadi, saya tahu betul birokrasi,” katanya.
Dokter Nasar memuji mantan Wali Kota Palopo dua periode Judas Amir. Bekas atasannya itu dinilai berhasil membangun Palopo, khusunya di bidang kesehatan dan pendidikan.
Pemilik Rumah Sakit Siti Madyang ini mengaku, ingin melanjutkan apa yang dilakukan Judas Amir selama 10 tahun memimpin Palopo.
“Nah, di sinilah ada yang perlu kita tambahkan atau kita perbaiki lagi. Inilah salah satu yang motivasi saya memajukan Kota Palopo,” ungkap Nasar.
Meski memuji rezim Judas Amir, Nasar mengaku belum tertarik untuk berpasangan dengan Farid Kasim Judas (FKJ) yang dijagokan DPD Partai Nasdem Palopo.
“Sampai saat ini belum ada komunikasi (kosong dua) dengan FKJ. Saya fokus sebagai kosong satu,” kata Nasar.
Selain itu, Nasar mengaku sudah melamar Partai Hanura, PKS, PDI Perjuangan termasuk mengincar Partai Nasdem. Ia telah mengajukan berkas pencalonan di DPW Nasdem Sulsel pada Jumat (24/5) lalu.
“Kita komunikasi dengan Golkar, Hanura dan PKS dan Nasdem juga. Kita usahakan semuanya,”tandasnya.