kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Disdik Sulsel Kejar Program Paket A, B dan C untuk Anak Tidak Sekolah

Disdik Sulsel Bakal Diuji Coba Program Makan Siang Gratis di 3 Daerah
Kepala Disdik Sulsel, Iqbal Nadjamuddin (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menyiapkan serta mengejar program paket A, B dan C untuk ratusan ribu anak tidak sekolah atau ATS di semua jenjang.

ATS itu diantaranya ada anak yang belum pernah ikut Sekolah Dasar atau SD, ada anak yang hanya sampai pada jenjang Sekolah Menengah Pertama atau SMP, ada juga anak yang belum sampai mengenyam Sekolah Menengah Atas atau SMA, serta adapula anak yang sementara menjalani pendidikan namun berhenti karena beberapa kondisi tertentu.

Pemprov Sulsel

Kepala Disdik Sulsel, Iqbal Nadjamuddin menyampaikan saat ini ada 150 ribu lebih ATS. Data itu merujuk dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Hanya, kata dia, Disdik Sulsel akan melakukan verifikasi terlebih dahulu bersama guru SMA sebelum memberikan pelayanan pendidikan kepada mereka.

“Jadi kami berdasarkan perintah bapak Pj Gubernur sedang melakukan verifikasi faktual untuk ATS di Sulsel,” tukasnya.

Verifikasi itu, kata dia, untuk memastikan jumlah yang pasti terkait ATS di Sulsel agar intervensinya tepat ketika akan dilaporkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten dan kota di Sulsel.

“Sekarang itu yang kami lakukan di Dinas Pendidikan dan setiap pekan itu saya minta progres di setiap cabang dinas. Tujuannya tentu saja supaya ini data cepat selesai dan harus kita tindak lanjuti ini tahun,” imbuhnya.

Dari 150 ribu lebih ATS, Disdik Sulsel mengonfirmasi sudah ada 1.600 ATS yang siap ikut program paket A, B, dan C yang disesuaikan dengan kebutuhannya.

“Untuk progres informasi per pekan lalu, kami sudah mendapatkan, 1600 lebih ATS yang siap mengikuti program, baik untuk program paket A, B, dan C,” tuturnya.

Dari data tersebut juga terdapat anak luar biasa yang juga sudah siap untuk dilakukan rekomendasi demi mendapatkan layanan pendidikan seperti Sekolah Luar Biasa atau program lainnya.

Iqbal menuturkan, untuk verifikasi data ATS tersebut juga baru dilakukan oleh Pemprov Sulsel dalam dua tahun terakhir.

“Jadi untuk ini kami baru ancang-ancang tahun lalu, dan baru tahun ini kami lakukan pendataan di setiap daerah,” pungkasnya.

Dia berharap, pendataan ATS tersebut dapat diselesaikan secara cepat dan maksimal oleh pihak Disdik Sulsel bersama dengan cabang dinasnya untuk memaksimalkan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait atas tindak lanjut pemberian layanan pendidikan kepada para ATS yang ada di Sulsel.