KabarMakassar.com — Dinas Pendidikan Kota Makassar mengumumkan langkah baru untuk mengatasi kekurangan siswa baru di jenjang SD dan SMP. Meskipun proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk jalur zonasi dan non-zonasi telah selesai, masih terdapat ribuan kuota yang belum terisi.
Tercatat sebanyak 6.196 kuota jalur non-zonasi belum terisi. Sementara itu, kuota yang masih kosong untuk jalur zonasi mencapai 2.759, dengan rincian 2.266 untuk jenjang SD dan 493 untuk jenjang SMP.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menegaskan bahwa meski tahap pengumuman dan pendaftaran ulang telah berlangsung, proses penerimaan siswa baru belum sepenuhnya selesai.
“Kami membuka jalur pemenuhan kuota bagi anak-anak yang belum lulus melalui jalur zonasi dan non-zonasi,” ujarnya pada Selasa (09/07).
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua anak di Makassar mendapatkan kesempatan bersekolah sesuai dengan program revolusi pendidikan. Jalur pemenuhan kuota ini ditujukan bagi sekolah-sekolah yang masih memiliki kuota yang belum terpenuhi.
Muhyiddin juga menyoroti penyebab banyaknya pendaftar yang tidak diterima, yang sebagian besar disebabkan oleh keinginan orang tua yang terlalu fokus pada sekolah tertentu, meskipun tidak memenuhi persyaratan jalur zonasi maupun non-zonasi.
“Banyak orang tua yang tetap mendaftarkan anaknya di jalur prestasi meskipun nilai mereka tidak memenuhi syarat. Misalnya, nilai 60 tetap dimasukkan berkasnya, padahal sudah jelas tidak akan diterima,” ungkapnya.
Siswa yang dinyatakan lulus PPDB jalur non-zonasi saat ini tengah menjalani pendaftaran ulang di sekolah masing-masing. Sementara itu, panitia PPDB juga sedang menyelesaikan data siswa yang lolos.
Muhyiddin menambahkan Kuota yang belum terpenuhi akan menjadi solusi bagi mereka yang belum lolos PPDB.
“Dengan demikian, semua anak akan mendapatkan kesempatan untuk bersekolah sesuai dengan visi kami.” tutupnya.