kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Dinsos Sulsel Fokus Tangani Bencana, Pj Gubernur Beri Apresiasi Pekerja Sosial

Dinsos Sulsel Fokus Tangani Bencana, Pj Gubernur Beri Apresiasi Pekerja Sosial
Salah satu rumah warga yang terendam banjir di Sulsel (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Para pekerja sosial yang turun langsung membantu saat terjadi bencana merupakan salah satu fondasi yang memiliki peran amat penting terkhususnya bagi masyarakat.

Apalagi, cuaca ekstrem tengah melanda beberapa daerah yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel). Masyarakat dan seluruh stakeholder diharapkan dapat lebih waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan atas segala kemungkinan musibah yang dapat terjadi.

Pemprov Sulsel

Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry bertandang ke Kantor Dinas Sosial Sulsel, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, pada Kamis (30/01).

Ia menyampaikan apresiasinya atas semangat para pekerja sosial dalam membantu masyarakat yang terkena musibah.

“Kerja di Dinas Sosial, pahalanya amal jariah. Karena banyak membantu orang. Mereka ikhlas bekerja. Terima kasih atas kerja-kerja sosial untuk masyarakat,” tukasnya.

Kendati, mengalami kondisi yang cukup mendapatkan perhatian, karena pengetatan anggaran, Prof Fadjry mendorong semangat Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel agar dapat bekerja secara maksimal.

Kepala Dinsos Sulsel, Abdul Malik Faisal memaparkan kondisi kepegawaian di OPD yang dipimpinnya tersebut. Dimana, Dinas Sosial Sulsel memiliki 297 ASN dan 103 Non ASN, serta 6 UPT.

“Kita memiliki pekerja sosial dan penyuluh sosial, yang bertugas untuk membackup kabupaten kota dalam menangani masalah sosial, baik kemiskinan, lansia, bencana alam, disabilitas, dan lainnya,” imbuhnya.

Fokusnya, kata Abdul Malik, dalam pendampingan kepada masyarakat yang terdampak.

“Mulai dari Desember 2024 sampai Januari 2025, urusan urgent adalah bencana banjir, angin puting beliung, dan longsor,” tuturnya.

Diketahui, sebagai perwakilan dari Pemerintah Pusat, Dinsos Sulsel juga rutin untuk menyiapkan logistik dari Kementerian Sosial untuk gudang-gudang logistik di kabupaten kota.