KabarMakassar.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal serta memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes Sulsel, Ishaq Iskandar. Ia menyebut bahwa Dinkes Sulsel telah menindaklanjuti sejumlah kebijakan di tingkat pusat termasuk dengan pelayanan kesehatan di Sulsel.
“Merespon beberapa kebijakan di tingkat pusat termasuk kebutuhan pelayanan kesehatan di wilayah Sulsel, maka Dinkes Provinsi Sulsel akan mendorong perluasan akses pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu layanan kesehatan di semua fasyankes,” ujarnya pada KabarMakassar.com, Senin (11/11).
“Baik di kesehatan primer maupun fasyankes tingkat lanjut di rumah sakit,” sambungnya.
Salah satu upaya yang juga terus didorong ialah terkait dengan digitalisasi. Saat ini digitalisasi pada pelayanan kesehatan merupakan hal yang memberi dampak positif, itu karena menjadi salah satu bentuk efisiensi dalam bidang pelayanan kesehatan.
“Mendorong terus upaya digitalisasi pada pelayanan kesehatan dengan harapan waktu pelayanan semakin singkat, diagnosa makin akurat dan tentu saja bermuara pada peningkatan kesembuhan pasien,” urainya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya terus mengupayakan ketersediaan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasana serta alat kesehatan dalam menunjang pelayanan kesehatan di faskes.
Dia juga menyebut, fokus utama lainnya yang harus segera dicapai adalah dengan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.
“Tingkatkan edukasi untuk dapat berperilaku hidup sehat dengan GERMAS yaitu gerakan masyarakat hidup sehat dan Gaskan Sehat Sulsel,” pungkasnya.
Sebagai informasi, GERMAS merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan juga perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Aksi GERMAS tersebut juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Program ini memiliki sejumlah fokus yaitu membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.