KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar tengah mempersiapkan program seragam sekolah gratis sebagai salah satu agenda prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA).
Program ini akan direalisasikan melalui Dinas Pendidikan Kota Makassar dan saat ini masih dalam tahap kajian untuk memastikan mekanisme pelaksanaannya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Transisi untuk merumuskan skema terbaik dalam pemberian seragam gratis ini.
Salah satu aspek yang masih dibahas adalah cakupan penerima manfaat—apakah program ini hanya diperuntukkan bagi peserta didik baru atau juga akan mencakup seluruh siswa SD dari kelas 1 hingga kelas 6.
“Kami masih mendiskusikan apakah seragam gratis ini akan diberikan ke semua siswa SD atau hanya untuk peserta didik baru. Ini perlu kami pastikan terlebih dahulu dengan Tim Transisi agar program ini tepat sasaran,” ujar Nielma, Selasa (25/02).
Jika skema dan perencanaannya sudah matang, Dinas Pendidikan akan mengalokasikan anggaran program ini dalam APBD Perubahan, sehingga dapat segera direalisasikan.
Selain seragam gratis, sektor pendidikan juga menjadi perhatian utama pasangan MULIA dengan beberapa program unggulan lainnya.
Salah satunya adalah evaluasi sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan berbasis zonasi dan sistem baru yang sedang dirancang di tingkat pusat.
“PPDB kini mengalami perubahan nomenklatur menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Sistem ini masih berbasis zonasi, tetapi kami akan memastikan lagi detail kebijakan ini bersama Tim Transisi agar sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Makassar,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkot Makassar juga mengusulkan pembangunan Gedung Dewan Guru. Namun, konsepnya masih perlu dipertajam karena saat ini sudah ada Dewan Pendidikan yang beroperasi di Makassar dan Sulsel, dengan kantor yang berada di daerah Tallo.
“Kami akan memastikan lebih lanjut tujuan pembangunan Gedung Dewan Guru ini, mengingat Dewan Pendidikan sendiri sudah memiliki fasilitas yang digunakan saat ini,” tambahnya.
Program lainnya yang menjadi perhatian adalah pemberian beasiswa bagi guru berprestasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3. Dinas Pendidikan masih mengkaji lebih lanjut terkait kategori penerima, apakah akan diperuntukkan bagi guru SD atau SMP.
“Semua aspek ini masih dalam tahap perumusan agar bisa langsung diimplementasikan dengan tepat sasaran,” tutup Nielma.