KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh diberi amanah oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menjadi Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI. Diketahui sebelumnya, Prof Zudan telah mengikuti seleksi Kepala BKN dan namanya masuk dalam tiga besar yang lolos dalam seleksi tersebut.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh pada Jumat (20/12). Ia menyampaikan bahwa telah diberikan tugas baru sebagai Kepala BKN. Oleh sebab itu, posisi Pj Gubernur Sulsel akan dialihkan kepada orang yang baru.
Prof Zudan menyebut bahwa posisi Pj merupakan jabatan yang dapat diganti kapan saja. Itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur, dijelaskan ketentuan terkait masa jabatan Pj, dimana paling lama adalah 1 tahun terhitung sejak masa pelantikan.
Ia juga menyatakan terkait dengan pelantikannya sebagai Kepala BKN, menunggu arahan dari Presiden RI, namun diperkirakan akan dilakukan pada Januari 2025. Sehingga, posisi Pj Gubernur Sulsel segera diganti.
Terdapat sejumlah perkiraan nama terhadap pengganti Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur Sulsel. Salah satunya adalah Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, yaitu Jufri Rahman.
Diketahui, Jufri Rahman menduduki jabatan Sekprov Sulsel pada Agustus lalu, setelah posisi tersebut kosong selama 22 bulan lamanya. Ia dilantik oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel.
Baru-baru ini, pada Musyawarah Daerah (Musda) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Wilayah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman ditetapkan sebagai Ketua KORPRI Provinsi Sulsel Periode 2024-2029.
Ia juga dipercaya menahkodai Ketua Organisasi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Provinsi Sulsel Periode 2024-2027. DMDI Sulsel sendiri telah mengungkapkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Kiprah Jufri Rahman terbilang cemerlang. Sebelum menjadi Sekprov Sulsel definitif, ia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Pria yang lahir di Bontonompo pada 19 September 1966 ini, berkarir di Jakarta sebagai Staf Ahli Menpan RB Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah sejak 2019. Sejumlah jabatan penting di Pemerintah Provinsi Sulsel telah ia lakoni.
Pada masa Gubernur Syahrul Yasin Limpo, ia pernah menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulsel, Pj Bupati Sinjai hingga Pj Bupati Tana Toraja.
Alumni S1 STIA LAN jurusan Ilmu Adminisrasi, Manajemen Pembangunan Perkotaan dan Daerah tersebut juga pernah menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulsel dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Provinsi Sulsel. Di era Gubernur Nurdin Abdullah ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Sulsel.