KabarMakassar.com — Kota Makassar terus diguyur hujan sejak pagi hari, namun hingga kini kondisi masih terkendali. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah menetapkan empat kecamatan yang berpotensi rawan banjir, yaitu Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, dan Tamalanrea. Meski demikian, kondisi di wilayah tersebut masih aman.
Kepala BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menegaskan bahwa pihaknya tetap siaga menghadapi kemungkinan terburuk.
“Situasi masih aman terkendali,” ujarnya, Rabu (29/01)
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menyiagakan sekitar 150 personel di beberapa titik rawan banjir. Mereka juga telah dilengkapi dengan berbagai peralatan evakuasi, seperti 10 unit perahu karet, perahu fiber, dan perahu lipat.
Selain itu, perlengkapan pelindung diri (PPE) juga telah dipersiapkan guna memastikan keselamatan para petugas di lapangan.
BPBD Makassar tidak bekerja sendiri. Mereka berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup serta Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem. “Kami mengingatkan warga agar menghindari aktivitas di sungai atau daerah rawan banjir serta selalu mematuhi peringatan dari BMKG,” kata Hendra.
Menurut prediksi BMKG, curah hujan pada awal tahun ini diperkirakan lebih tinggi dibandingkan Desember 2024, sehingga potensi banjir bisa meningkat. BPBD pun terus melakukan evaluasi dari pengalaman sebelumnya agar tanggap darurat lebih efektif.
“Personel di empat kecamatan tetap bersiaga. Kami meningkatkan persiapan karena Januari diprediksi menjadi puncak musim hujan,” tambahnya.
Evaluasi dari banjir Desember 2024 menunjukkan perlunya penyajian data yang lebih akurat dan koordinasi lebih baik antarinstansi, termasuk TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Bhabinkamtibmas.
Selain kesiapan logistik, Hendra juga menekankan pentingnya kesiapan mental dan fisik bagi personel, mengingat pengalaman hujan ekstrem pada tahun 2023 yang berlangsung hampir tanpa henti selama satu minggu.
BPBD Makassar memastikan akan terus memantau perkembangan cuaca dan siap bertindak cepat jika situasi memburuk.