kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Diduga Tenggelam, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Nelayan Asal Mamuju

Diduga Tenggelam, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Nelayan Asal Mamuju
Pencarian nelayan hilang di Mamuju Tengah oleh Tim SAR gabungan (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Memasuki hari kedua, tim SAR gabungan masih berupaya lakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di Perairan Bahasa, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Senin (11/11).

Sesuai SAR Maps Prediction, tim SAR gabungan menyisir perairan babana secara pararel hingga 10 Nautical Mill persegi dengan menggunakan 2 unit rubber boat milik BASARNAS dan BPBD Mateng, 1 unit sea reader milik polairud polres mateng, turut serta Komunitas nelayan setempat dengan mengerahkan 15 perahu nelayan secara sukarela membantu mencari korban.

Pemprov Sulsel

Sebelumnya, Basarnas Mamuju mengerahkan tim rescue BASARNAS Mamuju untuk lakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang diduga tenggelam dengan perahunya didekat rompong, terakhir korban terlihat sedang memancing di rompong tanggal 9 November 2024. Namun korban tak kunjung pulang dari melaut, Pihak keluarga segera melaporkan kejadian tersebut.

“Korban Suparman (55) dilaporkan hilang kemaren, kami menerima info awal dari pihak keluarga korban setelah sebelumnya keluarga korban telah melihat perahu milik korban dalam kondisi setengah tenggelam dekat rompong. Hingga saat ini, kami pihak BASARNAS Mamuju bersama pihak Potensi SAR dan Komunitaa nelayan setempat masih berusaha melakukan pencarian,” jelas Agung Hutomo Dantim lapangan.

Pencarian hari kedua ini dibantu oleh berbagai unsur potensi SAR yang terlibat antara lain personel Basarnas 9 orang, BPBD Mateng 10 orang, Polairud Polres Mateng 7 orang, Tagana Mateng 15 orang, PMI mateng 5 orang, Baznas mateng 5 orang, komunitas Nelayan setempat 30 orang dan pemerintah desa 10 orang.

“Sesuai SOP, upaya pencarian akan dilakukan hingga hari ketujuh, kemudian apabila hasil masih nihil kami bersama tim SAR gabungan akan melakukan evaluasi operasi pencarian dan hasilnya kami koordinasikan dengan keluarga korban,” terang Agung Hutomo.