KabarMakassar.com — Badan Penanggulangan dan Bencana (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan merilis jumlah bencana sepanjang Tahun 2024 mencapai 96 peristiwa.
Dalam data tersebut, BPBD Jeneponto mencatat jumlah bencana dalam satu 1 tahun terakhir ini didominasi oleh peristiwa kekeringan.
” Jumlah kekeringan mencapai 36 peristiwa dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 4.804 jiwa,” ucap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jeneponto, Andi Patopoi, Kamis (9/1).
Jumlah ini disusul oleh insiden kebakaran dengan 20 peristiwa disertai korban terdampak mencapai 38 Kepala Keluarga.
Dari catatan tersebut, jumlah kerusakan parah sebanyak 31 unit rumah, 1 kerusakan sedang serta 6 kerusakan ringan.
Selanjutnya, ada 15 peristiwa pohon tumbang, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 1 orang, luka-luka 3 orang.
Kemudian kejadian ini disusul oleh 13 peristiwa angin kencang, dengan jumlah kerusakan 43 unit rumah.
“Jumlah kerusakan parah sebanyak 16 rumah, kerusakan sedang 6 rumah dan 21 kerusakan ringan,” bebernya.
Sementara untuk bencana banjir pada tahun ini berjumlah 6 peristiwa. Namun, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Berbeda dengan peristiwa tenggelamnya Warga, sedikitnya, ada tiga insiden dengan merenggut korban jiwa sebanyak 3 orang. Sedangkan kondisi membahayakan Manusia, jumlahnya mencapai 2 peristiwa dengan 2 korban jiwa selamat.
Terakhir ada peristiwa kebakaran kios sebanyak 1 kali kejadian dengan jumlah kerusakan parah mencapai 11 kios. Sisanya seperti tanah longsor dan kebakaran lahan atau hutan masih nihil.