kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Demokrat Usung Andi Ina-Abustan di Pilkada Barru 2024

Demokrat Usung Andi Ina-Abustan di Pilkada Barru 2024
Ketua Umum Partai Demokrat menyerahkan surat rekomendasi dukungan Andi Ina Kartika Sari dan Abustan sebagai bakal paslon Bupati Barru 2024. (Tangkapan Layar/Youtube DPP Demokrat)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Andi Ina Kartika Sari dan Abustan secara resmi menerima rekomendasi dukungan dari Partai Demokrat untuk maju sebagai bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Barru, Sulsel, Pilkada 2024.

Dimana Andi Ina-Abustan menerima surat dukungan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Kamis (8/8).

Pemprov Sulsel

Momen itu turut dihadiri Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah. Andi Ina mengucapkan terima kasih kepada AHY yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya bersama Abustan mengendarai Demokrat untuk bertarung pada Pilkada Barru.

“Alhamdulillah terima kasih kepada pak Ketum AHY karena saya telah diberikan kepercayaan bersama wakil saya pak Abustan untuk mengendarai Demokrat untuk bertarung di Pilkada Barru,”ucap Ina, Jumat (9/8).

Sehari sebelumnya, Andi Ina-Abustan juga menerima surat rekomendasi pencalonan dari Partai Golkar. Partai Beringin punya 5 kursi di DPRD Barru dan Demokrat 1 kursi

Dengan demikian, duet politisi dan birokrat tersebut sudah melebihi syarat dukungan partai untuk mendaftar ke KPU Barru sebagai bakal paslon bupati Barru.

Andi Ina juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ni’matullah yang telah mengajukan namanya ke DPP untuk diusung oleh partai Demokrat.

“Tentunya saya juga mengucapkan terima kasih kepada pak ketua DPD Demokrat Sulsel pak Ni’matullah yang sudah saya anggap sebagai kakak memberikan saya kesempatan dengan mengusulkan nama saya ke DPP. Insya Allah akan memenangkan Pilkada Barru 2024,” tegas Ketua DPRD Sulsel itu.

Sebelumnya, Ni’matullah menyampaikan alasan kenapa Demokrat memberikan rekomendasi ke Andi Ina karena menurutnya memiliki kemampuan dan komunikasi yang baik.

“Kalau kepala daerahnya memiliki komunikasi yang baik makan akan mudah membangun daerahnya. s Saya kira Ibu Andi Ina bisa berperan sangat baik soal pemerintahan karena dengan pengalaman yang dimiliki” ungkapnya.

Ulla sapaan Ni’matullah menilai bahwa dengan pengamalan Andi Ina Kartika Sari ketua DPRD Sulsel anggota DPRD tiga periode tentu sangat paham pemerintahan.

“Ini terlepas bahwa saya sangat dekat secara pribadi, tapi saya juga tahu Andi Ina punya kapasitas yang cukup untuk menjadi kepala daerah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, bertarung di Pilkada Barru, setiap pasangan calon harus diusung minimal 5 dari 25 kursi di DPRD setempat. Ina sendiri sudah memegang surat tugas DPP Partai Golkar untuk mencalonkan bupati Barru.

Andi Ina melanjutkan, kerja-kerja politiknya sebagai legislator dalam 5 tahun terakhir, tidak bisa dipisahkan dari Demokrat. Khususnya kekompakan dengan Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah.

“Saya pun kenapa mendaftar partai demokrat karena Demokrat partai besar, yang tidak dipisahkan dengan perjalanan politik saya di DPRD Sulsel,” jelas Ina.

Menurutnya bahwa pemerintah daerah akan kuat jika didukung oleh partai pemilik kursi di daerah itu. Ia berharap kolaborasi dengan Demokrat berlanjut di Pilkada Barru 2024.

Sementara itu, DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menerbitkan surat model B1-KWK kepada Andi Ina Kartika Sari sebagai bakal calon bupati Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Itu artinya legislator perempuan itu hampir pasti mendapatkan usungan dari PKB sambil menunggu pengumuman pendamping Andi Ina jelang pilkada serentak 2024.

Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad menegaskan saat menyerahkan surat tugas rekomendasi kepada Andi Ina di kantor PKB Sulsel Jalan Prof. Abdurrahman Basalamah, Makassar, Jumat (14/6) lalu.

“Jadi PKB mengeluarkan surat tugas dalam dua tahap, yang pertama surat tugas mencukupkan koalisi dan kedua penetapan B1-KWK. Keduanya diteken langsung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar,”ungkap Azhar Arsyad.

“Kenapa baru rekomendasi tahap satu, karena saya belum dapat KTP (kartu tanda penduduk) untuk wakilnya. Tapi jika malam ini diserahkan, maka rekomendasi tahap kedua langsung bisa diselesaikan,”sambung anggota DPRD Sulsel itu.