KabarMakassar.com — Puluhan aktivis dari gabungan empat kelompok pemuda, yakni HMI, PB Hipermata, IMM, dan PMI, menggelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Takalar pada Selasa (29/10) sebagai bagian dari peringatan Sumpah Pemuda.
Aksi yang diwarnai pembakaran ban ini sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, dan pihak kepolisian akhirnya mengalihkan lalu lintas ke samping gedung DPRD, belakang Polres Takalar.
Dalam aksinya, para aktivis menyuarakan tuntutan melalui orasi yang berlangsung kurang dari satu jam di depan pintu masuk Kantor Pemkab Takalar.
Aksi mereka sempat dihadang oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan unit Sabhara Polres Takalar sebelum perwakilan pemkab akhirnya bersedia menerima aspirasi para demonstran.
Ketua PB Hipermata, Nasrum, menyatakan bahwa para aktivis meminta pemerintah daerah memperhatikan tiga poin penting yang dianggap esensial untuk menghidupkan kembali peran pemuda di Takalar.
“Kami ingin tiga tuntutan ini diwujudkan demi fungsionalisasi pemuda yang selama ini seolah diabaikan,” ujarnya.
Adapun tiga tuntutan yang diajukan para demonstran meliputi:
1. Mengalokasikan dana hibah bagi seluruh organisasi kepemudaan di Kabupaten Takalar.
2. Membangun paguyuban atau wadah khusus bagi kaum muda Takalar.
3. Transparansi anggaran pemberdayaan pemuda serta pelaksanaan pelatihan berbasis keterampilan lunak (soft skill) yang efektif dan tepat sasaran.
Usai menyampaikan aspirasi di Kantor Bupati, para demonstran melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Takalar.
Aspirasi mereka disambut positif oleh anggota DPRD yang berjanji untuk mengawal tuntutan pemuda tersebut dan memastikan perubahannya ke depan.