kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

DEIT Ajak Masyarakat-Pengusaha Tuntut Dampak Pemadaman Bergilir PLN

banner 468x60

KabarMakassar.com — Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) mengeluarkan imbauan agar masyarakat terutama pelaku usaha yang  mengalami kerugian akibat kebijakan pemadaman bergilir yang dilakukan PT. PLN di Sulawesi Selatan.

Ketua Umum DEIT Annar Salahuddin Sampetoding meminta pelaku usaha yang dirugikan menuntut kompensasi terkait kebijakan pemadaman bergilir PT. PLN yang telah merugikan masyarakat secara finansial.

Pemprov Sulsel

"Pasal 29 Ayat (1) A huruf d dan e disebutkan bahwa konsumen berhak mendapat kompensasi apabila ada gangguan tenaga listrik dan memberikan ganti rugi ke pengusaha jika pemadaman terjadi akibat kelalaian penyedia listrik, " ucap Annar Sampetoding melalui siaran pers resminya, Sabtu (11/11).

Annar yang dikenal sebagai keturunan Tomanurung tokoh para raja-raja di Sulawesi ini mengajak warga Sulawesi Selatan melakukan gugatan secara kolektif (class action) akibat penyedia tenaga listrik ini tak mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat khususnya para pelaku usaha.

"Saya mengajak seluruh rakyat dan pelaku usaha di Sulawesi Selatan khususnya Makassar untuk bersatu menuntut dan menggugat PT PLN yang sangat merugikan rakyat dan mengakibatkan  kerterpurukan ekonomi yang bisa berdampak gejolak sosial dan keamanan," kata dewan penggerak masyarakat ekonomi di timur Indonesia ini.

Annar Sampetoding yang dikenal dengan ASSA ini meminta segenap unsur muspida dan perangkat pimpinan daerah lainnya untuk melakukan langkah preventif menghindari terjadinya gejolak sosial yang terjadi di masyarakat akibat dampak kerugian yang dirasakan masyarakat terkait pemadaman bergilir yang terjadi di Sulsel.

"Muspida daerah harus hadir saat ekonomi daerah sedang lemah akibat keterbatasan keuangan daerah yang sulit menggerakkan sektor riil. Kondisi ini jelas semakin merugikan kita sebagai pengusaha karena sistem pelayanan publik khususnya sarana kelistrikan telah merusak iklim usaha di daerah kita, " keluhnya.

Sementara itu, gelombang unjuk rasa dan protes warga masyarakat di Kota Makassar terus berdatangan terkait dampak pemadaman bergilir yang terjadi di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. 

Sejumlah ormas yang turun ke jalan itu diantaranya ormas kepemudaan SPTI GMBI, Pemuda Pancasila dan sejumlah aktifis kemahasiswaan.