kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Debat Publik Pilkada Lutim, Bawaslu Tekankan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Debat Publik Pilkada Lutim, Bawaslu Tekankan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat
Ketua Bawaslu Lutim, Pawennari, dokumentasi Andini KabarMakassar
banner 468x60

KabarMakassar.com — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menekankan tentang pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat terhadap visi dan misi yang ditawarkan oleh masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati dalam Debat Publik Pertama yang berlangsung di Hotel Dalton Makassar, Sabtu (26/10) malam.

Ketua Bawaslu Lutim, Pawennari mengatakan
pihaknya melihat bahwa masing-masing Paslon fokus dalam menyampaikan visi misi mereka.

Pemprov Sulsel

Ia menekankan, pelaksanaan debat publik ini menjadi proses pendidikan politik yang sesungguhnya dengan meningkatkan pengetahuan politik masyarakat terhadap visi misi yang ditawarkan oleh masing-masing Paslon.

“Jadi ajang terpentingnya adalah bagaimana meningkatkan pengetahuan politik masyarakat terhadap visi misi yang ditawarkan oleh masing-masing Paslon,” ungkapnya, Sabtu (26/10) malam.

Ia melihat proses debat publik pertama berlangsung dimana adanya sorakan dari para tim sukses masing-masing Paslon yang menyela saat Paslon berbicara sehingga menimbulkan sedikit gangguan yang membuat moderator menegur dan meningatkan aturan tata tertib pelaksanaan debat.

Ia menekankan kedepannya hal ini menjadi perhatian agar para pihak berupaya fokus dan patuh terhadap ketentuan selama pelaksanaan debat

“Debat selanjutnya kalau saya himbauannya adalah kita tidak boleh menghilangkan substansi dari pada debat jadi apapun yang tim pasangan calon lakukan sepanjang harapannya adalah tidak menghilangkan substansi dari pada debat sehingga saya tim sukses ini tim dari pasangan calon ini adalah betul-betul hadir memeriahkan pelaksanaan debat kemudian juga tidak melaksanakan tindakan yang dilarang selama pelaksanaan debat itu,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan KPU untuk mengevaluasi sejumlah pelaksanaan teknis debat khususnya terkait pengeras suara dan microphone yang digunakan moderator dan Paslon.

“Sekalian saya juga sarankan supaya KPU untuk beberapa teknis pelaksanaan debat utamanya soal pengeras suara atau mic yg digunakan moderator dan Paslon agar bisa maksimal artikulasi dan audionya. Karena beberapa momen saat debat berlangsung mic yang digunakan moderator dan Paslon tidak dapat terdengar jelas,” pungkasnya