KabarMakassar.com — Wali kota Makassar, Danny Pomanto sapaan akrabnya akan menghadirkan Metro Kapsul di Makassar sebagai transportasi umum Low Carbon.
Metro Kapsul adalah transportasi umum antar moda berbasis listrik layaknya kereta api memiliki rel sendiri, namun ukurannya lebih kecil, Low budget dan Low Carbon.
Danny Pomanto menyebut, ini adalah proyek kota jangka panjang yang akan dibuat di Sudiang yang rutenya akan mengisi ruang-ruang yang belum di Makassar dan menghubungkan antar wilayah.
“Intinya adalah semua ruang-ruang yang belum hidup, misalnya, Benteng Somba opu, kemudian Stadion Barombong, kemudian calon stadion utama kita, itu dihubungkan dengan semua, dengan metro kapsul,” ujarnya.
Ia juga memaparkan rute yang akan menjadi jalur Metro Kapsulnya. Metro Kapsul nantinya, kata dia, tidak menggunakan monorel atau rel tunggal karena akan susah untuk jalur tikungan
“Metro Kapsul, (seperti) pete-pete sebenarnya. Tapi, kalau monorel tidak kayak pete-pete, ini kayak pete-pete,” ungkapnya.
“Jadi, lebih dan ini bersambung sampai ke Parang Tonjong, masuk juga Unhas (Universitas Hasanuddin), masuk Parangloe, masuk stadion,” sambungnya.
Danny menjelaskan untuk menggunakan monorail di Makassar tidak memungkinkan, karena monorail ukurannya besar. Sedangkan jalan di Makassar ukuranya kecil sekitar 2 meter saja.
Diharapkan dengan adanya ini masyarakat akan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan beralih ke Metro Kapsul. Dengan begitu kemacetan di Makassar tidak terjadi lagi.
Ia menerangkan ke awak media rute Metro Kapsul akan dimulai dari kawasan Stadion Barombong Kecamatan Tamalate menuju Benteng Somba Opu.
Lalu, dari situs sejarah Benteng Somba Opu keluar menuju Japparate (jembatan layang yang akan dibuat di Pantai Losari) hingga ke pelabuhan.
“Dia masuk ke pesisir. Nah, kita usulkan di sini nanti, di sampingnya Newport. Itu kita berharap pindah itu dari Lantebung, main station-nya. Di sini dia (metro kapsul) ketemu sama kereta api dari Pare-Pare,” paparnya.
Setelah itu masuk jalur ke arah pelabuhan menuju ke sarana olahraga di Untia yang akan dibangun Pemerintah Kota (Pemkot), Makassar Cor City Arena (Macca), hingga akses ke Stadion Sudiang.
“(Selanjutnya) Dia (metro kapsul) masuk ke sini, dia tembus ke Bugis Park. Ya, Bugis Park, jadi pasti senang juga pengelolaannya di sana, Bugis Park. Kalau dia lurus di Balang Tojong, dia keliling Balang Tonjong,” katanya.
Dengan demikian, masyarakat yang di Antang, semua bisa menikmati. Setelah itu putar melewati saluran air, masuk ke Hertasning terus ke arah Rappocini hingga ketemu di kawasan Japparate, Pantai Losari.
Sehingga dengan adanya metro kapsul masyarakat bisa berwisata mengelilingi Makassar.
Danny Pomanto, proyek ini nantinya akan masuk dalam rencana konektivitas antar wilayah. Dan akan mengalami perubahan dalam kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Ini, yang revisi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) ini finalisasi. Yang nanti dilapor ke pusat, karena ini diupdate lagi setelah kita ketemu Bapak Presiden. Karena kita akan aktif. Kita harus mempertimbangkan perkembangan di sini,” cetusnya.