kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Danny-Azhar Koalisi PKB, PPP dan PDIP di Pilgub Sulsel

PKB Resmi Usung Danny Pomanto-Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel
Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat menyerahkan rekomendasi kepada Danny Pomanto sebagai bakal calon Gubernur Sulsel 2024 didampingi Azhar Arsyad.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wacana paket Danny Pomanto dan Azhar Arsyad sebagai pasangan kandidat bakal terwujud jelang kontestasi Pilgub Sulawesi Selatan 2024 yang dihelat 27 Nopember mendatang.

Dimana DP sapaan Danny Pomanto mendapat lampu hijau dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai peraih 8 kursi itu menguat wacana Danny Pomanto dengan Azhar Arsyad yang tak lain Ketua DPW PKB Sulsel.

Bahkan beredar foto penyerahan rekomendasi untuk Walikota Makassar dua periode sebagai bakal calon Gubernur Sulsel 2024. Dimana penyerahan langsung diserahkan oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKB Sulsel, Syamsu Rizal tidak menampik wacana Danny-Azhar.

Bahkan, Deng Ical sapaan Syamsu Rizal menegaskan bahwa saat ini kondisi politik masih berlangsung komunikasi politik dengan tujuan koalisi. Koalisi yang dibangun semakin intens yakni PKB, PPP dan PDI Perjuangan.

“Sementara begitu mi situasi nya. Tapi dalam posisi menunggu,” ucap Deng Ical saat dikonfirmasi KabarMakassar.com, Kamis (1/8).

“Pak Danny sudah fix dengan PDIP dan PPP. Jadi PKB tinggal finalisasi di DPP. Pekan ini DPW ke DPP. Sambil menunggu masukan dari 24 DPC dan hasil survei,”sambung mantan Wakil Walikota Makassar itu.

Selain itu, dirinya menyebutkan saat ini ada dua partai lain yang mengarah memberikan dukungan kepada Danny Pomanto yakni PDI Perjuangan (6 kursi) dan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP (8 kursi).

Namun dua partai ini belum mencukupi syarat mendaftar ke KPU, bertarung di Pilgub Sulsel pasangan harus mendapatkan dukungan minimal 17 kursi.

Jika PKB bergabung dengan PDI Perjuangan dan PPP maka sudah melebihi syarat pendaftaran ke KPU. Apalagi kata Daeng Ical sapaan Syamsu Rizal bahwa Golkar saat ini belum jelas ke mana arah rekomendasinya walau mencuat akan berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Kami juga menunggu partai lain yang belum mengeluarkan rekomendasi (B1-KWK) terutama partai Golkar,”jelas anggota DPR RI terpilih Dapil Sulsel I itu.

Sementara itu, Danny yang masih menjabat Wali Kota Makassar semakin menunjukkan keseriusannya maju sebagai kandidat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.

Dimana setelah mendapatkan surat tugas rekomendasi dari DPP PDIP dan PPP, Danny Pomanto membangun komunikasi politik dengan berbagai partai. Ini dilakukan untuk mencukupkan koalisi.

Salah satunya dengan mengikuti fit and proper tes di Pantai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini memiliki tujuh kursi di DPRD Sulsel.

Usai menjalani fit and proper tes, Danny merasa terhormat bisa berinteraksi secara politik dan menggali pikiran dalam perhelatan Pilgub Sulsel 2024.

“Tadi pertanyaan-pertanyaan itu sangat dalam dan saya kira mampu mengeksplorasi apa yang menjadi pikiran kami untuk masa depan Sulsel,” kata Danny Pomanto saat diwawancarai usai menjalani fit and proper tes di Hotel Swiss Bell Panakukang, Senin (22/7) lalu.

Secara garis besar, lanjut Danny Pomanto, baik dirinya maupun PKS sama-sama berkomitmen untuk memajukan Sulsel. Termasuk menggali potensi yang dirinya miliki untuk kemajuan Sulsel ke depan.

“Saya kira komitmennya itu disemangat yang sama untuk memajukan Sulsel. Saya kira PKS punya tekad bahwa keberadaan PKS di Sulsel memberi dampak bagi kemajuan Sulsel,” ujar Walikota Makassar dua periode itu dalam keterangannya, Selasa (23/7) lalu.

“Kami juga begitu, untuk apa kami maju kalau bikin Sulsel mundur. Makanya saya bilang jangan biarkan Sulsel mundur. Semangat itu yang sama, komitmennya di situ,” tambah Danny Pomanto.

Hadir dalam fit and proper tes, Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid, Sekum Rustang Ukkas, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Afriyanto. Ketua Bidang Kaderisasi Ruangsah Irwan Waji, Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Sulsel Sri Rahmi, dan Ketua Dewan Syariah Wilayah Muammar.