KabarMakassar.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Sulsel, kembali menyalurkan 500 liter air bersih kepada sejumlah Rumah Tangga yang mengalami dampak kekeringan di musim kemarau.
” Total korban terdampak, ada 4 rumah,” ucap Sekertaris BPBD Jeneponto, Sulfikar. Sabtu (24/08).
Sulfikar membeberkan pendistribusian ribuan liter air bersih dilakukan Tim TRC Pusdalops PB BPBD di areal perkampungan Balandangang, Kelurahan Tonro Kassi Timur, Kecamatan Tamalatea.
Untuk mengantisipasi jumlah warga yang telah terdampak, Sulfikar langsung melakukan upaya asessment (kaji Cepat) dan laporan.
Lebih lanjut, Sulfikar menuturkan pendistribusian air bersih ini sudah dilakukan sejak tanggal 15 Juli 2024 lalu hingga saat ini.
“Sejak bulan Juli kemarin kita distribusikan air bersih. Kami salurkan berdasarkan permintaan dan rata-rata lokasi penyaluran ini berada di pemukiman masyarakat yang sumber air sumur bor ataupun dari perbukitan,” kata Sulfikar.
Sulfikar juga belum berani memastikan sampai kapan penyaluran air bersih ini akan dilakukan.
Terlebih lagi, pendistribusian air bersih ini dilakukan sesuai dengan permintaan masyarakat yang mengalami krisis air bersih di musim kemarau.
Selain dampak kekeringan di musim kemarau, Sulfikar juga mengajak masyarakat agar tetap mewaspadai kebakaran.
Hal ini berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mencatat Kabupaten Jeneponto akan mengalami kemarau hingga September 2024 di hampir semua Kecamatan.
” Kemarau pada tahun ini diprediksi lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Dari hasil prediksi kami, memang di Juli adalah puncak dari kemarau dan bakal berlanjut hingga September 2024 ini,”pungkasnya.